Kecemasan hingga meretakkan dinding
Hati yang hitam terus menuding
Menghindari salah tapi menyalahkan
Menuding sana - sini
Tak mau disalahkan
Tanggungjawab ditinggalkan berlari
Hanya ingin keuntungan
*
Pecundang suaranya lantang
Kandang menyikut dari belakang
Menginjak kaki di dua kepentingan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!