Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gerakan Indonesia Membaca Provinsi Babel di Kampung Literasi Kemuja

3 November 2016   17:45 Diperbarui: 3 November 2016   18:02 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kemendikbud RI DR. Erman Syamsudin pencanangan Gerakan Indonesia Membaca tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (3/11) di pusatkan Desa Kemuja, kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka.

Selain itu dicanangkan Gerakan Kembali Sekolah, Gerakan Wajib Belajar 1 tahun PAUD dan peresmian Desa Kemuja sebagai kampung literasi.

Bupati Bangka Tarmizi Saat mengatakan, kabupaten Bangka mendapatkan kehormatan ditunjuk sebagai tuan rumah pencanangan Gerakan Indonesia Membaca (GIM) tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di desa Kemuja yang juga sebagai desa Santri dan kampung Literasi.

Menurut Bupati mendukung kegiatan GIM Pemkab Bangka diantaranya akan menghibahkan dan pinjam pakai buku dari Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka ke Pondok Pesantren, mewajibkan Pejabat Pemkab Bangka dan anggota DPRD setiap melakukan Dinas Keluar Daerah harus menyumbang minimal 1 buku.

“ Setelah 2 bulan mewajibkan sumbangan buku untuk pejabat yang dinas luar, sudah terkumpul 116 judul buku, nanti kita akan canangkan gerakan wakaf buku, selain kita sedang membangun Taman Bacaan Masyarakat di hutan wisata di depan Masjid Agung Sungailiat dan ini akan menjadi pusat membaca masyarakat dengan berbagai jenis judul buku,” papar Tarmizi.

Dijelaskan, menumbuhkan minat baca masyarakat juga untuk mendukung program Guru Kawa, Murid Pacak, kawa bace pasti pacak dan pinter, Insya Allah pemimpin kawa rakyat sejahtera, kalau pemimpin dak kawa rakyat makin miskin.

Diungkapkan Bupati, sedang mengupayakan membantu pondok pesantren yang sedang mengalami kendala dalam membayar gaji para ustadz dan kekurangan buku bacaan, untuk itu Pemkab Bangka akan mehibahkan buku kepada Pondok Pesantren.

Ditegaskannya, pendidikan umun dan pendidikan agama harus selaras, semuanya secara bersama – sama membangunan masyarakat kabupaten Bangka.

Foto bersama (Dok Humas Bangka)
Foto bersama (Dok Humas Bangka)
Sementara itu PLT. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Pemrov Kepulauan Bangka Belitung Amrullah Harun mengatakan, fakta menunjukkan minat baca masyarakat masih rendah termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, padahal membaca itu sangat penting dan di dalam agama dianjurkan.

Diakuinya, kehadiran kemajuan teknologi informasi membuat membaca menjadi sangat efisien hampir semua bahan bacaan dulunya hanya dapat diakes melalui buku yang tebal, yang hanya bisa ditemukan diperpustakaan, saat ini  semua bisa diakses dengan muda melalui perangkat telekomunikasi.

“ Karena aspek dalam pendidikan itu yakni kemampuan membaca atau literasi tercapai melalui budaya membaca, namun untuk mewujudkan itu semua dibutuhkan keterlibatan semua pihak, dari sekolah, masyarakat, orang tua, hingga pemerintah,” jelasnya.

Literasi adalah kemampuan menulis dan membaca dimana budaya literasi untuk membudayakan kebiasaan berfikir yang diikuti sebuah proses membaca, menulis sehingga apa yang dilakukan dalam proses tersebut akan menciptanya karya.

Menurutnya, kebiasaan membaca tidak mudah ditumbuhkan era saat ini, ketertarikan lebih kepada media dari pada buku, waktu anak lebih banyak dihabiskan didepan televisi dari pada membaca.

Melalui GIM diharapkan Amrullah dapat mengembangkan budaya membaca ditengah masyarakat menjadi sebuah kebutuhan untuk mengembangkan diri menjadi  masyarakjat yang cerdas, aktif, kreatif dan produktif.

Penyambutan dengan adat ( Dok Humas Bangka)
Penyambutan dengan adat ( Dok Humas Bangka)
Bangka - Kesempatan itu Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Indonesia DR. Erman Syamsudin mengatakan, empat pencanang sekaligus yang dilakukan di desa Kemuja memiliki makna yang luar biasa.

“ Di Kabupaten Bangka yang buta huruf tidak banyak, masuk katagori bagaimana menggerakkan potensi masyarakat untuk rajin membaca, maka gemar membaca itu tidak hanya menamatkan sebuah buku tetapi  bagaimana mencintai ilmu pengetahuan  secara luas,” ujarnya.

Diungkapkannya,  semua yang mendukung pada Gerakan Indonesia Membaca, merupakan indikator dapat  memberantas buta aksara di kabupaten Bangka yang sudah maksimal, saat ini tinggal 1700 orang yang buta huruf.

“ Kita kerahkan ini, dapat dilakukan satu bunda PAUD membebaskan satu orang dari buta huruf termasuk guru yang lain serta Alim Ulama, itu sudah dilakukan di Karawang dan Jember, di Jember 1 guru, membebaskan 10 orang dari buta aksara,” tukasnya.

Menurut Erman Syamsudin, kalau kabupaten Bangka bebas dari buta aksara, yakinlah orang Bangka 20 – 30 tahun mendatang bisa jadi orang pintar, bisa menjadi gubernur, menjadi menteri, dosen seperti Korea dan Jepang nol persen buta aksara.

Bupati Bangka Tarmizi Saat (Dok. Humas Bangka)
Bupati Bangka Tarmizi Saat (Dok. Humas Bangka)
Pencanangan tersebut ditandai pemukulan gong oleh Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Erman Syamsudin, penandatangan pencanangan oleh Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Erman Syamsudin, Gubernur Babel diwalikili Amrullah Harun, Bupati Bangka Tarmizi Saat serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangka yang juga Bunda Paud Hj Mina Tarmizi  dan dilanjutkan  penijauan kampung literasi Kemuja.

Acara tersebut dihadari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah kabupaten Bangka dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bunda PAUD, tokoh agama, Kepala SKPD dan undangan lain.

Sebelum dimulainya pencanangan di gelar tarian masal tentang gemar membaca dan digelar pameran buku. (Rustian/Pres Release).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun