Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suami, Istri, dan Ayam Kate

1 September 2016   06:51 Diperbarui: 1 September 2016   07:44 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Tahta, harta dan wanita.

Sepertinya sudah menjadi hukum alam. Semakin tinggi jabatan, diikuti pula semakin tinggi pendapatan, Komdisi ekonomi yang baik, rentan dengan godaan karena mudah untuk mendapatkan  apapun yang diinginkan, termasuk godaan wanita. Para suami pun tergoda untuk memiliki istri lebih dari satu.

Membuat Cemas Sang Istri.

“ Bagaimana mencegah agar tidak melanda keluargaku,” khawatir Sang Istri..

Ia juga cemas dengan suaminya, yang saat ini semakin meningkat karirnya. Meningkat terus penghasilannya dan banyak wanita yang ada disekitar tempat kerjanya, setiap saat bisa saja ia tergoda untuk mendekati dan memiliki.

Ia mulai cemburu bila terbayang wanita – wanita cantik yang ada ditempat kerja suaminya. Bayangan kemunkinan terburuk akan menimpa diri suaminya, terus mengahantui. Jangan – jangan suaminya sudah punya wanita simpanan.

Kecurigaan itu cukup beralasan.

Beberapa kali ia mengecek hand phone suaminya ada SMS yang isinya dengan kalimat – kalimat mesra dan menggoda yang ditujukan kepada suaminya. Ia berusaha menahan diri agar tidak bergejolak dengan emosi yang terkendali.

“ Mungkin itu orang iseng saja,”  hibur kepada dirinya sendiri.

Ia berupaya keras untuk tidak emosi menghadapi itu semua. Demikian pula ia tidak ingin suaminya marah, bila ditanya soal SMS itu. Didiamkan saja, agar tidak pecah perang di dalam rumah. Sabar, itulah senjata terakhirnya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun