” Tu kan papa, sepertinya benar – benar ingin berpoligami,” cemas istrinya.
” Ucapan itu doa lho, ” suaminya tampak tenang.
Istrinya langsung diam.
Kecemasan semakin kuat tergurat di wajah istrinya. Istrinya terus saja memberikan beberapa gengam jagung kepada tiga ayam Kate. Si Jantan terus mendekat tuannya, sambil memakan butiran jagung yang jatuh di tanah.
Terus mendekat Si Jantan kepada tuannya yang perempuan. Sangat dekat. Tiba – tiba satu patukan mengenai kaki tuannya yang perempuan. Teriakan pun keluar dengan spontan. Usai mematuk Si Jantan pun menjauh. Dua yang betina terus memakan butiran jagung yang diberikan tuannya.
Suaminya seketika itu juga tertawa lebar.
” Tau apa maksud patukan itu ma? ”
Istrinya diam saja.
” Si Janta marah, karena mama tidak setuju bila aku beristri dua. ”
Istrinya masih diam, seperti membendung sesuatu. Marahnya pun meledak.
” Kita bukan ayam pa, aku tidak mau disamakan dengan ayam betina..,” emosi istrinya.