Keringat yang membasahi seluruh tubuhnya seolah-olah membuatnya semakin garang.
Setyaki yang menyaksikan keadaan lawannya itu menjadi tersenyum. Seberapapun banyaknya serangan tombak dia akan mudah menghindarinya.
Namun ia tidak mau hanya diburu oleh serangan demi serangan. Karena itulah maka Singamulanjaya itu telah mulai membalas menyerang.
Dengan tangkasnya ia berusaha menemukan arah yang tepat. Cepat sekali senjatanya bergerak menyilang dengan mengambil celah gerakan tombak lawan.Â
Selanjutnya Gada Wesi Kuning itu menyambar lambung dengan gerak mendatar.
Burisrawa yang sama sekali tidak menduga datangnya serangan itu menjadi terkejut.Â
Cepat sekali ia menghadang serangan itu dengan ujung tombaknya. Terjadilah benturan dua senjata yang membuat bunga api berpijar.Â
Sedang akibatnyapun mengejutkan pula. Gada Setyaki terdorong beberapa jengkal kearah samping. Dengan susah payah ia bertahan agar senjata itu tidak terlepas dari genggamannya.
Sedang akibat yang dialami oleh Burisrawa ternyata lebih berat. Tombak yang dihantam oleh Gada Wesi Kuning dengan kekuatan penuh itu terlempar beberapa langkah.Â
Dan si rambut gimbal itupun segera meloncat surut ke belakang sambil bersiap menghadapi serangan lawan berikutnya.***
Bersambung ke tautan berikut: