“Dan ini lucu banget, hati manusia itu tidak memiliki fungsi apapun kecuali menyaring racun dalam tubuh manusia. Hati tidak dirancang untuk merasakan katakanlah, jatuh cinta, sakit hati, galau dan lain lain. Semuanya ada di otak. Jadi kalau cewek diputusin cowoknya, istilah yang harus digunakan adalah kamu sudah menyakiti otakku, bukan menyakiti hatiku”
Dimas tidak pernah mengerti bagaimana Rima bisa memiliki kemampuan banyak bicara seperti itu. Rima gemar mengoceh perkara banyak hal hingga sulit bagi Dimas mengingat apa yang memicunya memulai pembicaraan soal otak siang itu. Namun Dimas selalu menyukai wajah Rima saat berbicara panjang lebar. Perempuan itu selalu ekspresif dan menemukan cara untuk mencari celah lelucon dalam pembahasan apapun, seberat apapun. Dimas bukanlah seorang pendiam namun bersama Rima, ia memilih untuk mendengarkan dan menikmati celoteh Rima yang diam diam disukainya.
“Ribet aja kalau lagi galau patah hati, harus posting foto otak kebelah dua, Rim” Dimas menimpali yang segera ditanggapi dengan gelak tawa oleh Rima
“Iya ya, lagian dari mana coba asalnya hati berbentuk love padahal bentuk jantung kan ga banget. Lagian kenapa coba dalam bahasa indonesia heart jadi hati padahal heart kan jantung dan hati itu liver.”
Jeda istirahat mereka menjelang batas, Dimas bergegas membayar dan keduanya berpisah dalam perjalanan kembali ke kantor masing masing.
Lagi dengerin apa?
Rima tersenyum saat menerima pesan singkat dari Dimas malam itu
+ Ini Efek Rumah Kaca – Jatuh Cinta Itu Biasa Saja
- belom pernah denger, bagus?
+ indie sih, bagus kok. Liriknya hehe.
- masih baca buku itu? Perempuan seharusnya merayakan ketidaklogisan mereka, Rim