Mohon tunggu...
Rusnani Anwar
Rusnani Anwar Mohon Tunggu... Administrasi - Communication Strategist

TV - Radio Broadcaster. Menggemari musik, buku dan kamu.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Gempita Sunyi

21 Januari 2014   10:18 Diperbarui: 26 November 2015   15:03 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sialnya, hari ini ia lupa untuk tidak menatap cermin.

“Jadi sudah berapa lama?”

Dihelanya nafas, mengingat ingat kapan terakhir ia dan kepalanya bicara. Ah ya, tepat saat lelaki itu menolak cintanya untuk alasan yang ia sendiri tidak ketahui hingga sekarang.

“Dua tahun, mungkin. Tidak banyak yang terjadi kok, makanya aku tidak menyapa. Pekerjaan berjalan dengan baik, hubungan pada teman teman lancar, orangtua sehat dan..”

“Dia?” kepalanya memotong ucapannya sendiri

“Sudahlah, aku tidak ingin membahas tentangnya”

Ia tersenyum sendiri

“Loh, bukannya itu tujuan dari semua pembicaraan ini?”

Ditumpuknya dua bantal hingga kini ia setengah duduk. Sebuah amplop diambilnya dari atas meja kecil.

“Dia mengirimiku ini. Undangan pernikahan”

Kepalanya diam. Detak jam membuatnya menoleh untuk memastikan waktu. Satu lewat sebelas siang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun