Mohon tunggu...
Ruslan Abdul Munir
Ruslan Abdul Munir Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Writer

Random content

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Digital Gap: Menyoal Kesenjangan Teknologi dan Literasi Digital

20 Januari 2025   09:05 Diperbarui: 20 Januari 2025   09:05 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Pengguna Sosial Media (Sumber: Pexels/Cottonbro)

Kesenjangan digital tidak hanya berpengaruh pada individu, tetapi juga pada masyarakat secara umum. Di bidang pendidikan, misalnya, anak-anak di daerah pedesaan sering kali tidak dapat mengikuti pembelajaran online dengan baik karena keterbatasan akses internet. 

Padahal, pendidikan berbasis digital telah menjadi hal yang krusial, terutama setelah pandemi COVID-19 yang mempercepat digitalisasi di sektor ini. Ketidakseimbangan ini menciptakan jurang yang lebih dalam antara siswa di perkotaan yang memiliki akses teknologi memadai dan mereka yang tinggal di daerah terpencil.

Di dunia kerja, dampak kesenjangan digital juga sangat terasa. Banyak pekerjaan saat ini yang membutuhkan kemampuan menggunakan teknologi, baik untuk komunikasi, pengelolaan data, maupun otomasi proses kerja. 

Individu yang tidak memiliki literasi digital yang memadai akan sulit bersaing, bahkan untuk pekerjaan yang sebelumnya dianggap sederhana. Hal ini juga dapat memperburuk ketimpangan ekonomi karena hanya kelompok tertentu yang mampu memanfaatkan peluang yang ada di era digital ini.

Selain itu, kesenjangan digital juga memperkuat ketidakadilan sosial. Teknologi yang seharusnya menjadi alat untuk meningkatkan kesejahteraan justru bisa menjadi sumber eksklusi bagi mereka yang tidak memiliki akses. 

Masyarakat pedesaan, lansia, atau kelompok marginal lainnya menjadi semakin tertinggal, tidak hanya dalam hal teknologi tetapi juga dalam hal peluang ekonomi, pendidikan, dan informasi yang lebih luas.

Apa Sih Solusi Bagi Permasalahan Digital Gap?

Untuk mengatasi digital gap, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak. Pemerintah memiliki peran besar dalam memastikan pemerataan infrastruktur teknologi hingga ke wilayah terpencil. 

Investasi dalam pembangunan jaringan internet di daerah-daerah pedalaman harus menjadi prioritas. Selain itu, program literasi digital harus lebih sering diadakan, terutama untuk kelompok rentan seperti masyarakat pedesaan, lansia, dan siswa sekolah. 

Program-program ini tidak hanya mengajarkan cara menggunakan perangkat teknologi tetapi juga memberikan pemahaman tentang keamanan digital, penyaringan informasi, dan cara memanfaatkan teknologi untuk mendukung kehidupan sehari-hari.

Perusahaan teknologi juga memiliki tanggung jawab untuk menciptakan perangkat yang lebih terjangkau namun tetap berkualitas. Dengan cara ini, teknologi dapat diakses oleh lebih banyak orang tanpa terkendala biaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun