2. Gasoil
Nilai cetane             : 51
Kandungan Sulfur       : 50 ppm
Viskositas               : min 2 mm2/s -- maks 4,5 mm2/s
Menyiapkan Euro 4, Perlu Tahapan
Euro 4 dalam implementasinya sendiri perlu disiapkan denga roadmap yang jelas. Karena perlu persiapan yang matang, terukur dan terencana. Karena dalam kacamata teknis , Euro 4 harus sinkron dengan lini bisnis kendaraan roda empat dan penyedia BBM yang salah satu operatornya Pertamina.
kendaraan roda empat berbasis Euro 4 harus menggunakan BBM dengan kualitas Euro 4, nah bila BBM Euro 4 belum merata. Bisa dibayangkan kendaraan tersebut akan menemui masalah. Sementara kilang kilang dalam negeri belum mampu memproduksi BBM standar Euro 4.
Sedangkan untuk penyesuaian standar Euro 4 dengan kebijakan pemerintah tentang penggunaan bahan bakar nabati/biodiesel menyentuh angka 30%.Â
Maka penerapan Euro 4 akan dilakukan secara bertahap, sesuai Perturan menteri LHK No. 20 tahun 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru , maka mulai tahun 2018 Pemrintah Indonesia menerapkan BBM Euro 4 secara bertahap hingga 2021.
Untuk memenuhi hal tersebut Pertamina segara mengambil tahapan langkah. Saat ini beberapa kilang Pertamina sudah mampu menghasilkan BBM dalam kadar sulfur yang rendah. Hal ini terdapat dalam produk Pertamax Turbo. Dan ini merupakan salah satu  langkah untuk memenuhi standar Euro 4.
Pertamina juga malakukan program Refenery Development Master Plan(RDMP) di kilang Cilacap , Balongan, Tuban dan Balikpapan. Pertamina sudah memulai proses RDMP RU IV Cilacap dan akan dilakukan groundbreaking pada kuartal IV, untuk RDMP RU V Balikpapan akan dilakukan groundbreaking pada kuartal I tahun ini.