Tengah malam hingga menjelang subuh areal parkir di depan gedung lama Proyek Senen yang terbakar berubah menjadi sangat ramai. Para pedagang kue, baik kue kering dan basah sibuk menata barang dagangannya. Berbagai macam jenis kue, mulai tradisional hingga kue modern, dari yang manis, gurih, hingga yang pedas lengkap tersedia. Bisa dibeli secara eceran dan grosir. Tentu ada perbedaan harga. Bagi yang akan menjual kembali, akan datang pada subuh. Membeli dalam jumlah besar lalu membawanya segera ke posisi di mana mereka berjualan. Perputaran uang di pasar kue subuh ini tergolong cukup fantastis. Pemasoknya pun dari sekitaran Jabodetabek.
Saya beberapa kali berbelanja ke pasar kue subuh Senen ini. Biasanya bila ada acara. Kue-kue kecil yang biasa saya beli. Harganya cukup murah. Untuk urusan rasa boleh diadu. Disediakan juga kue tester. Jadi kalau belum sempat sarapan rasanya menjajal semua kue tester bisa membuat perut kenyang juga. Kudapan pagi hari memang harus segera dijual pagi itu juga. Ada juga kue yang bisa bertahan hingga sore hari. Jadi ketika membeli kue, tanyakan berapa lama kue bisa bertahan. Semakin lama bisa bertahan maka kue bisa digunakan untuk keperluan acara siang atau sore.
Tiap pedagang rupanya sudah memiliki pelanggannya masing-masing. Jangan heran bila hari sudah semakin siang, pedagang kue sudah bersiap meninggalkan tempat dengan sisa-sisa kue yang akan dijual dengan potongan harga. Karena biasanya para pedagang harus segera meninggalkan area parkir karena akan digunakan untuk kepentingan lainnya.
Jadi, bila ingin berbelanja kue subuh, jangan terlambat. Datang ketika Matahari belum terbit. Namun, ingat tetaplah waspada dengan barang berharga yang dimiliki jangan sampai berpindah tangan ke orang yang tidak bertanggung jawab. Ingat, keramaian merupakan tempat yang  harus diwaspadai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H