Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Mengenal Lebih dalam Karinding, Kesenian Tatar Sunda yang Melegenda

2 Januari 2016   07:21 Diperbarui: 4 April 2017   17:34 1674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karinding sebagai alat musik dan kesenian tradisional seperti juga alat musik dari daerah lainnya di Indonesia seperti rinding (Yogyakarta), genggong (Bali), dunga (Sulawesi), karindang (Kalimantan) terbuat dari bahan yang terdapat didalam alam.

Karinding sendiri terbuat dari pelepah pohon aren atau batang bambu. Alamlah yang menyediakan bahan bakunya. Masyarakat yang memiliki cita rasa seni lalu mengubah bahan dari pepohonan untuk dijadikan alat musik.

Indonesia adalah negara agraris dimana kehidupannya lekat dengan alam sekitar. Maka bila dicermati banyak sekali alat musik yang dikreasikan dari bahan bahan yang berasal dari bagian tanaman atau pohon.

Selain itu Karinding awalnya dimanfaatkan dalam kehidupan sehari hari. Sebagai media hiburan dan media komunikasi pada masyarakat tradisional. Selain itu juga alat musik tradisonal digunakan sebagai pelengkap upacara adat baik tarian, nyanyian hinga pada upacara kematian.

Fenomena saat ini dimana budaya tradisional terus dicoba digali, dilestarikan dan diperkenalkan ditingkat nasional hingga tingkat dunia internasional. Maka perlu peran pemerintah mengangkat kesenian musik tradisional tampil pada acara acara resmi kenegaraan. Dimana jatidiri bangsa bisa diperlihatkan lebih jelas kepada tamu dunia.

Saya jadi teringat kebiasaan Presiden Soeharto bertukar cinderamata dengan tamu negara asing. Biasanya Presiden Soeharto bertukar wayang, kain batik hingga keris.

Sebuah Mini Orkestra

Berbincang dengan Pungki pengetahuan saya tentang Karinding bertambah lengkap. Saya menanyakan banyak hal tentang karinding . Termasuk upaya dari komunitas BAKKAR untuk melestraikan alat musik tradisional ini di Banten.

Ditengah serbuan alat musik barat yang jauh lebih praktis serta terlihat ‘mewah dan gagah’. Barak Karinding sendiri telah berupaya memberikan pengetahuan tentang karinding melalui pertunjukan, ikut pagelaran seni , hingga mencoba mengenalkan lewat berbagai media.

Memang tak mudah. Karena Karinding yang terlihat sangat tradisionil. Generasi muda kebanyakan juga tak banyak menaruh minat untuk mengembangkan kesenian musik ini. Tapi ditengah ‘sepi’nya peminat musik tradisional muncul orang orang ‘luarbiasa’ yang mencoba mempertahankan eksistensi musik tradisional seperti Karinding.

Pungki menjelaskan, awalnya komunitas ini digawangi Rita ,Muklis, Jojo, Yopi dan Ncek Raruyukan. Sebelumnya mereka memainkan alat musik songsoe, sejenis alat musik yang terbuat dari bambu dengan panjang sekitar 60 Cm dan berdiameter 2 cm. Di bagian ujung bambu di lubangi membentuk hurup “V” dengan cara dicungkil. Alat songsoe di mainkan dengan cara ditiup tepat pada ujung “V”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun