Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pertamina Sang Elang yang Terbang Tinggi

28 Desember 2015   14:04 Diperbarui: 28 Desember 2015   14:18 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai informasi, Blok Mahakam memiliki cadangan gas terbukti sebesar 29,85 Trilyun kaki kubik dan cadangan minyak terbukti sebesar 2,46 miliar barel. Dengan cadangan yang menggiurkan ini tentu nilai blok mahakam masih potensial. Apalagi bila jumlah sebesar ini dipergunakan untuk kepentingan nasional . Pertamina sendiri yakin mampu mengelola Blok mahakam sebagai operator karena punya pengalaman di lapangan migas Sanga Sanga di kalimantan seperti yang dituturkan Syamsu Alam direktur hulu Pertamina mengibaskan kekhawatiran beberapa pihak tentang kemampuan Pertamina.

Pemerintah dan PT Pertamina (persero) akhirnya telah memutuskan skema bagi hasil wilayah kerja blok mahakam pasca pengambil alihan pada 31 Desember 2017. Skema bagi hasil ini dimuat dalam notulensi rapat tertanggal 16 Desember 2015. Skema range dynamic split revenue contractor over cost (R/C) . Rasio bagi hasil ini bersifat dinamis karena mengacu pada penerimaan dan biaya produksi . Bila angka rasio penerimaan lebih besar dari angka biaya produksi maka pemerintah akan menerima lebih besar namun sebaliknya rasio kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yaitu Pertamina akan mengecil.

[caption caption="Skema Bagi hasil | Sumber : Notulen Rapat Pembahasan Kontrak Kerjasama Blok Mahakam"]

[/caption]Pada rasio 0 hingga 1 bagian yang diterima pemerintah adalan 80 persen untuk gas dan 65 persen untuk minyak sedang bila rasio mencapai 1,6 pemerintah akan menerima hingga 90 persen gas dan 75 persen minyak. Skema bagi hasil ini sudah disepakati bersama dan diawasi secara ketat oleh pelaksana tugas SKK Migas.

Selain itu Pertamina dalam masa peralihan sudah menandatangani kesepakatan induk atau Head of Agreement (HoA) antara Total E&P dan Inpex Corporation. HoA yang disepakati memuat dua poin utama yakni transfer agreement dan commercial agreement. Penandatangan HoA ini merujuk surat menteri ESDM No.2793/13/MEM.M/2015 Tertanggal 14 April 2015. Isi surat yang berisi tentang tidak diperpanjangnya lagi kontrak kerja sama Total E&P di wilayah kerja blok mahakam setelah 31 Desember 2017.

Namun untuk menjaga angka produksi blok mahakam ,Pertamina tetap diizinkan bermitra dengan kontraktor saat ini Total E&P dan Inpex Corporation maksimal 30 persen. Selain itu pemerintah memberikan saham partisipasi untuk pemerintah daerah provinsi Kalimantan timur maksimal 10 persen.Khusus mengenai hal ini tertera pada surat menteri ESDM Nomor 7407/13/MEM.M/2015 tertanggal 5 Oktober 2015.

Tranfer agreement mengatur masa peralihan dari Total ke pihak Pertamina termasuk proses pengalihan status karyawan , penyiapan anggaran kerja pasca 31 Desember 2015 hingga izin terkait yang dibutuhkan. Sedang pada commercial agreement dibentuk kesepakatan komersial yang berisi komposisi kemitraan pada kontrak kerjasama yang baru dibentuk. Joint operation agreement telah disepati antara pihak dalam kontraktor kerjasama yang baru.

Dengan telah dicapainya bentuk bagi hasil antara Pertamina dan Pemerintah termasuk telah disepati HoA antara Pertamina dan mitra operasionalnya maka diharapkan ladang migas blok mahakam bisa menjadi aset nasional dalam menambah jumlah pasokan kebutuhan migas dalam negeri . Maka langkah kemandirian energi nasional semakin kuat.

[caption caption="Sumber Gambar : KATADATA"]

[/caption]

Langkah Efisiensi Pertamina dan Pembekuan Petral

Sebagai perusahan plat merah alias BUMN Pertamina sudah berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957. Diusianya yang ke-58 Pertamina telah tumbuh menjadi perusahaan raksasa. Ditandai dengan masuknya Pertamina dalam urutan ke-122 dalam Fortune Global 500.

Pada kuartal ketiga Pendapatan Pertamina mencapai angka US$ 10,21 milyar dengan pendapatan bersih sebesar US$ 914 juta .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun