Dilantai tiga terdapat koleksi kerajinan daerah, kain kain tradisional seperti kain batik, kain songket dan kain ulos , kerajinan ukiran kayu dari jepara, bali, suku asmat, tana toraja terdapat pula ukiran logam tembaga dan kuningan . Di lantai tiga yang paling menarik adalah ukiran pohon hidup (kalpataru) setinggi 8 meter bermotif kepala naga pada empat sisinya . Terletak tepat di tengah ruangan menjulang tinggi hingga hampir menyentuh langit langit gedung.
Kamera Terjatuh di Lantai Tiga
Ketika mengambil gambar di lantai 3 museum Indonesia, kamera kami terjatuh dan langsung merusak lensa kamera sehingga peliputan langsung terhenti . Kami tak bisa mengambil gambar lagi sehingga terpaksa kami mengambil gambar melalui Handphone (HP) . Padahal kami masih merencanakan meliput Pusat peragaan IPTEK, Museum Keprajuritan, Dunia air tawar.
Karena HP saya terbatas dalam pengambilan gambar maka peliputan gambar menjadi kurang maksimal namun kami tetap semangat, akhirnya kami hanya memutuskan mengunjungi Pusat peragaan IPTEKÂ yang berada dekat Taman burung (Birds Park).
Mengunjungi Pusat Peragaan IPTEK
Pendirian Pusat peragaan IPTEK adalah gagasan dari mantan Menristek Prof BJ Habibie. Didalam bangunan terluas kedua (24.000 m²) di TMII ini menyajikan berbagai macam peragaaan ilmu pengetahuan dan teknologi.Diresmikan pada tanggal 10 November 1995 oleh Presiden Soeharto. di Lobi utama terdapat beberapa replika binatang dinosaurus dengan skala 1:1 alias sesuai aslinya. Uniknya dinasaurus ini mampu bergerak gerak dan mengeluarkan suara. dilantai dua terdapat kokpit pesawat N250 karya bangsa Indonesia. Oh, ya dihalaman depan terdapat roda dari pesawat airbus dan beberapa bus listrik milik Kementerian Riset dan Teknologi. Pusat peragaan IPTEK memiliki tak kurang 250 alat peraga sains , auditorium, teater mini dan percobaan sains seperti peluncuran roket air, generator van de graft, teropong bintang. Bangunan bergaya futuristik ini berdiri dilahan 43.000 m² dengan bentuk oval dengan banyak tangga . Untuk bisa mencoba keunikan dan manfaat peragaan IPTEK dikenakan biaya masuk Rp 15.000 per orang.