oleh Aprilia Dyah Ayu Mustika Rini, alumnus SMP Negeri 1 Jaken Pati
”Isan, ayo main...!” teriak Egha sambil berlari menuju mushola.
Isan sendiri sedang mencari sendalnya di antara sendal-sendal di depan mushola.
”Kamu sholat dulu aja, baru kita main!”
”Tidak mau!”
”Nggak boleh begitu, tau!” kata Isan. ”Lihat itu!” lanjutnya sambil menunjuk pada papan bertuliskan Sholatlah Sebelum Kamu Disholati yang terpaku di mushola.
”Maksudnya apa?” tanya Egha.
”Maksudnya sebelum kamu disholati, kamu harus sholat dulu. Kalau tidak, kamu tidak akan disholati.”
”Oya? Memang apa hebatnya orang yang disholati?”
Isan menggaruk-garuk kepala. ”Apa ya? Aku juga bingung.”
”Ya kalau begitu ayo main saja!” ajak Egha seraya menarik tangan Isan.