Mohon tunggu...
Rusdi Mustapa
Rusdi Mustapa Mohon Tunggu... Administrasi - Guru sejarah yang suka literasi, fotografi, dan eksplorasi

Guru sejarah yang menyukai literasi, fotografi dan eksplorasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menguak Sirnanya Kampung Kauman Mangkunegaran

12 Juni 2018   13:56 Diperbarui: 12 Juni 2018   14:01 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makam kuno puteri Mangkunegoro IV ( koleksi penulis )

Ketiga, kepentingan ekonomi lebih penting daripada religi. Hal ini disebabkan pada masa Mangkunegoro IV, praja Mangkunegaran mewarisi hutang yang besar sehingga kemudian banyak mengembangkan bidang perdagangan dan industri, salah satunya dengan mendirikan pabrik-pabrik gula yaitu Tasikmadu dan Colomadu. 

Keempat, Pemahaman agama Mangkunegoro IV tidak begitu mendalam daripada Mangkunegoro I. Hal ini bisa disimak dalam serat Wedhatama dimana ia lebih condong pada kehidupan duniawi.

 Kelima, kejyaan pabrik gula telah menciptakan "surga" dunia. Hal inilah yang kemudian memantapkan Mangkunegoro IV dan penerusnya untuk mengurusi pabrik daripada perkara religi dan Kauman.

Keenam, masyarakat Kauman tidak mampu merespon perubahan zaman. Ulama tidak lagi luas kewenangannya sehingga lambat laut berpengaruh pada identitas ulama di Kampung Kauman. 

Berikut video kegiatan Jejak sejarah Kampung Kauman Mangkunegaran


 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun