Mohon tunggu...
Rusdi El Umar
Rusdi El Umar Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 1 Batang-Batang

Sang petualang yang masih terus mencari hakikat kehidupan rusdiumar@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary

Perjalanan Malam: Menuju Kantor Sekretariat Daerah Jatim

25 Juni 2024   06:46 Diperbarui: 25 Juni 2024   06:56 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ada tempat istirahat?"

"Di masjid," sambil menunjuk arah, "Di sana juga ada peserta, kayaknya," begitu lanjutya.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Saya pun menuju tenpat yang ditunjuk Satpam. Masjid Baitul Hamdi. Saya ngemper di beranda masjid. Pas di depan pintu utama (besar) yang sedang tertutup. Saya agak sungkan untuk langsung membuka. Khawatir tidak boleh. Dilarang, misalnya. Lalu saya mulai menulis catatan ini.

Setelah sekian lama menulis. Ada seseorang yang keluar dari masjid. Ternyata pintu besar itu tidak dikunci. Akhirnya saya pun masuk. Berjumpa dengan peserta yang dari Pacitan. Mereka datang berlima. Dari berbagai instansi. Dinas Pendidikan. Dinas Kesehatan. Dan dinas-dinas lainnya. Jadi mereka tidak sendiri. Ada kawan untuk bercakap. Ada teman untuk saling menatap.

Berbeda dengan saya. Sendiri. Tak berkawan. Tidak berteman. 

Kantor Sekretariat Daerah. Sebuah kantor yang cukup mewah. Rakerda kali ini pun akan ditempatkan di lantai VIII. Jadi cukup besar kan? Tentu saja. Karena kelasnya provinsi. Bukan kelas kaleng-kaleng. Bagaimana kalau kelas pusat? 

Hingga catatan terakhir ini dibuat. Saya masih leyeh-leyah di masjid. Rebahan, santai di hamparan karpet hijau. Jam baru menunjukkan 06.25 WIB. Itu artinya acara masih menunggu 1 jam 45 menit. Waktu yang dirasa cukup lama bagi orang yang sedang menunggu. Namun, saya tetap menunggu. Ya, menunggumu. Hingga waktu tiba!

Masjid Baitul Hamdi, 25 Juni 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun