Jam 01.40 saya sudah bangun. Jam 01.45 seseorang dari Affan Travel memanggil. Saya lagi ada di kamar mandi. Tidak sempat mengangkat telepon. Setelah dari kamar mandi, saya balik telepon. Dari seberang, seseorang mengabarkan. Sebantar lagi travel akan segera datang.
Saya pun bersiap. Agak tergesa. Tetapi tidak sampai terburu-buru. Sedetik kemudian menuju tempat perjanjian. Di depan RM Tobys. Diantar istri. Jam menunjukkan 02.03 WIB. Saya pun menunggu jemputan. Ternyata agak lambat. Hingga jam 02.30, jemputan baru datang. Saya pun berangkat.
Di dalam mobil travel sudah ada 4 penumpang. Saya termasuk penumpang yang kelima. Ya, juga penumpang yang terakhir. Mobil pun melaju. Dengan kecepatan entah. Saya juga tidak terlalu peduli, hingga kadang merem melek. Antara tidur dan jaga. Tidak tahu sudah sampai di mana. Hingga pada waktunya, mobil travel belok kiri. Menuju masjid yang agak jauh dari jalan utama. Kami pun melaksanakan salat subuh di sana.
Jam menunjukkan 05.09 WIB. Saat itu mobil memasuki jembatan Suramadu. Jembatan yang tempo dulu digadang-gadang sebagai jembatan yang megah. Penghubung antara pulau Jawa dan Madura. Mobil mengantarkan 3 orang penumpang. Sebuah keluarga. Membawa bayi yang masih kecil. Sekitar berumur 2 tahun. Diantar ke sebuah tempat. Tapi entah. Hee,,,
Kemudian travel megantar saya. Menuju Sekretariat Daerah. Tempat Rapat Kerja Daerah TP UKS/M. Sedianya Rakerda ini akan dilaksanakan jam 08.00 WIB hingga selesai. Sesuai dengan undangan yang saya terima. Perkiraan saya, sebelum zuhur sudah selesai. Mudah-mudahan.Â
Saya pun sampai di tempat. Kantor Sekretariat Daerah Jawa Timur. Jalan Pahlawan No. 10 Surabaya. Masih sepi. Hanya terlihat dua orang penjaga POS. Ada juga yang lainnya. Sedang bersih-bersih di halaman kantor. Saya pun mendekati Pak Satpam.Â
"Saya peserta Rakerda TP UKS/M," saya memperkenalkan diri.
"Oh, masih nanti jam 08.00, Pak," salah satu penjaga menjelaskan.
"Ada tempat istirahat?"
"Di masjid," sambil menunjuk arah, "Di sana juga ada peserta, kayaknya," begitu lanjutya.
Saya pun menuju tenpat yang ditunjuk Satpam. Masjid Baitul Hamdi. Saya ngemper di beranda masjid. Pas di depan pintu utama (besar) yang sedang tertutup. Saya agak sungkan untuk langsung membuka. Khawatir tidak boleh. Dilarang, misalnya. Lalu saya mulai menulis catatan ini.
Setelah sekian lama menulis. Ada seseorang yang keluar dari masjid. Ternyata pintu besar itu tidak dikunci. Akhirnya saya pun masuk. Berjumpa dengan peserta yang dari Pacitan. Mereka datang berlima. Dari berbagai instansi. Dinas Pendidikan. Dinas Kesehatan. Dan dinas-dinas lainnya. Jadi mereka tidak sendiri. Ada kawan untuk bercakap. Ada teman untuk saling menatap.
Berbeda dengan saya. Sendiri. Tak berkawan. Tidak berteman.Â
Kantor Sekretariat Daerah. Sebuah kantor yang cukup mewah. Rakerda kali ini pun akan ditempatkan di lantai VIII. Jadi cukup besar kan? Tentu saja. Karena kelasnya provinsi. Bukan kelas kaleng-kaleng. Bagaimana kalau kelas pusat?Â
Hingga catatan terakhir ini dibuat. Saya masih leyeh-leyah di masjid. Rebahan, santai di hamparan karpet hijau. Jam baru menunjukkan 06.25 WIB. Itu artinya acara masih menunggu 1 jam 45 menit. Waktu yang dirasa cukup lama bagi orang yang sedang menunggu. Namun, saya tetap menunggu. Ya, menunggumu. Hingga waktu tiba!
Masjid Baitul Hamdi, 25 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H