Mohon tunggu...
Rusdi El Umar
Rusdi El Umar Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 1 Batang-Batang

Sang petualang yang masih terus mencari hakikat kehidupan rusdiumar@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu, Sebuah Apresiasi

3 April 2016   19:41 Diperbarui: 3 April 2016   19:47 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

 

Ungkapan puitis (cinta) seorang anak terhadap ibu sudah sering saya baca. Dan salah satu puisi "ibu" yang sangat menyentuh adalah puisi yang ditulis oleh D. Zawawi Imron. Ini yang saya rasakan, yang tentu saja orang lain bisa merasakan hal yang tidak sama. Salah satu baitnya yang menghantam dinding nurani saya adalah,

 

"/bila aku berlayar lalu datang angin sakal/Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal/ibulah itu bidadari yang berselendang bianglala/"

 

Hakikat cinta seorang ibu seyogyanya tidak akan bisa diwakili oleh kata-kata. Kasih yang begitu menderu, dan sayang yang tidak terungkapkan. Kasih ibu sepanjang jalan, tiada bersudah dan terus melekat sepanjang zaman.

 

/Syair Ibu/ adalah judul puisi dari Saudari Nurul, dalam kontemplasi angan saya, syair ini lebih mengacu kepada doa. Harapan dan keinginan agar sang anak selalu dalam lindungan Tuhan. Doa yang paling mengada, mendada, harapan yang tiada berkesudahan. Doa ibu bagaikan azimat nurani yang tidak pupus oleh berjalannya sang waktu.

 

/adalah air mata dan doa/ sebagai penjabaran dari syair, yaitu doa dan harapan yang terus membuncah, hingga pecah air mata cinta. Mengucur tangis sebagai keinginan yang tiada berkisah. Bahwa, ibu adalah sebuah keinginan agar anaknya "parjuga," bahagia dunia dan akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun