Mohon tunggu...
Rusdianto
Rusdianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

Nama : Rusdianto, NIM : 41521010167, Fakultas : Ilmu Komputer, Program Studi : Teknik Informatika, Universitas : Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memahami Komunikasi dengan Pendekatan Semiotik Menurut Tafsir Charles Sanders Peirce

4 April 2023   00:14 Diperbarui: 12 April 2023   02:24 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi Dalam Organisasi (Organization communications), yaitu proses dimana pembicara memberikan informasi secara sistematis dan memindahkan pengertian kepada orang-orang didalam organisasi dan juga kepada orang-orang dan lembaga-lembaga diluar organisasi namun masih terkait dengan organisasi tersebut.

4. Thomas M Scheidel

Manusia pada umumnya berkomunikasi untuk saling menyatakan dan mendukung identitas diri mereka dan untuk membangun interaksi sosial dengan orang-orang disekeliling serta mempengaruhi orang lai agar berfikir merasa, ataupun bertingkah seperti apa yang diharapkan.

5. Rudolf F Verderber

Komunikasi memiliki fungsi yakni fungsi sosial dan fungsi pengambilan keputusan. Fungsi sosial bertujuan untuk kesenangan, menunjukan ikatan, membangun dan memelihara hubungan dengan orang lain. Sedangkan fungsi pengambilan keputusan ialah memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan terhadap sesuatu pada saat tertentu.

Pengertian Semiotik

Pengertian semiotik berdasarkan etimologis semiotik berasal dari bahasa kata yunani "semeion" yang memiliki arti "tanda (sign)" atau "same", yang memiliki arti kata "penafsir tanda". Tanda tersebut dapat di definisikan dengan sesuatu bagi seorang, yang berarti sesuatu yang lain. Sesuatu yang kita dapat amati atau dilihat maka disebut sebagai tanda, maka dari itu tanda tidaklah hanya sebatas benda.

Gagasan utama dari dalam tradisi ini ialah konse dasar didalam mengerti sebuah tanda yang didefinisikan sebagai stimulus untuk bertujuan kondisi lain. Simbol atau tanda merupakan sebuat rangkaian bentuk makna yang dapat digunakan oleh masyarakat tersebut untuk tentunya berkomunikasi. Setiap simbol antara masyarakat satu dan yang lainnnya akan berbeda makna ketika menggunakan dalam komunikasi. Dengan perhatian pada simbol dan tada, semiotik menyatukan sekumpulan teori yang cukup luas dan tentu berkaitan dengan bahasa, tindakan-tindakan dan wacana nonverbal.

Semiotik merupakan ilmu memiliki segi keunikan. Budaya menjadi aspekyang esensial dalam suatu teori tradisi ini, karena budaya menunjukan tiap makna yang terkandung didalam sebuah simbol itu sendiri. karena itulah, dalam semiotik tanda memiliki sifat arbitrer. Manusia ialah kunci utama dalam menafsirkan tanda yang memiliki konstruksi pola pikir yang kompleks. Untuk maknai tiap bentuk tanda, konstruksi pemikiran itulah yang memegang peranan cukup penting. 

Tradisi semiotik ini memiliki beberapa variasi, yaitu sematik, sintaktik, dan pragmatik. Terdapat tiga ranah dalam semiotik yaitu, politik, budaya, ranah alam, ranah episteme.

Terdapat beberapa tokoh semiotika seperti, Ferdinand de Saussure, Charles Sanders Peirce, Roland Barthes, Roman Jakobsen, Charles Morris, Umberto Eco, dan lain-lain.

Terdapat tokoh Eco memfokuskan pada 8 semiotik komunikasi, diantaranya sebagai berikut:

  • Sumber [source]
  • Pengirim [transmitter]
  • Sinyal pengirim [gel suara]
  • Saluran [channel]
  • Sinyal penerima [signal]
  • Peneriman [receiver]
  • Pesan [massage]
  • Tujuan [destination]

Terdapat beberapa orang yang mengemukakan dasar semiotika, diantaranya: Ferdinand de Saussure dan Charles Sanders Peirce. Ferdinand de Saussure yang sangat dikenal sebagai bapak (ilmu modern), menggunakan istilah semiologi, dan peirce (bapak semiotik). Kedua tokoh tersebut berasal dari benua yang berbeda yaitu, amerika dan eropa, dan juga mereka tidak saling mengenali satu sama lain, mereka mengemukakan teori yang dinilai secara prisipial tidak jauh berbeda.

Charles Sanders Peirce

Charles Sanders Peirce telah menciptakan semiotik sehingga dapat memecahkan lebih baik lagi ihwal inferensi (pemikiran logis); tetapi menurut pakar Eco, semiotik membahas permasalahan "signifikasi" dan juga komunikasi.

Semiotik membahas kedua hal serupa maka batas antara semiotik dan teori komunikasi tidak terlalu tergambar dengan jelas. Menurut pandangan Eco terjadi perbedaan tujuan dan metodenya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun