3. Bebatuan Metamorf (Metamorphic Rocks)
Bebatuan metamorf terbentuk dari perubahan bentuk dan komposisi bebatuan lain akibat tekanan dan suhu tinggi dalam lapisan bumi.
Marmer: Banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di Gunung Kidul (Yogyakarta), dan di beberapa wilayah Sumatra (misalnya di daerah Bukittinggi).
Felsit: Ditemukan di daerah yang mengalami proses metamorfisme tinggi, seperti di pegunungan Sumatra dan beberapa bagian dari Kalimantan.
Penyebaran Bebatuan di Indonesia
Wilayah Barat Indonesia (Sumatra, Jawa, dan sekitarnya): Daerah ini sebagian besar terdiri dari bebatuan beku seperti andesit, basalt, dan granite yang berasal dari aktivitas vulkanik. Pulau Jawa, khususnya, memiliki banyak gunung berapi yang menghasilkan bebatuan tersebut.
Wilayah Tengah Indonesia (Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara): Di wilayah ini juga terdapat banyak gunung berapi yang menghasilkan batuan beku, serta batuan sedimen dan metamorf yang terbentuk dari proses geologis lebih lanjut. Di Sulawesi, misalnya, terdapat banyak bebatuan metamorf.
Wilayah Timur Indonesia (Kalimantan, Papua): Wilayah ini didominasi oleh batuan sedimen seperti batupasir dan batubara, terutama di Kalimantan. Sementara itu, Papua memiliki berbagai jenis bebatuan beku dan sedimen yang terbentuk oleh proses tektonik dan vulkanik.
Secara keseluruhan, Indonesia memiliki kekayaan geologi yang sangat beragam, dan jenis bebatuan yang tersebar luas tersebut mencerminkan kondisi geologi yang dinamis, dengan pengaruh vulkanisme, pergerakan lempeng tektonik, serta proses sedimentasi yang berlangsung selama jutaan tahun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI