Mohon tunggu...
Rusdianto Arahman
Rusdianto Arahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Baca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jenis-Jenis Batu dan Penyebarannya di Indonesia

19 November 2024   11:47 Diperbarui: 19 November 2024   12:06 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

3. Bebatuan Metamorf (Metamorphic Rocks)

Bebatuan metamorf terbentuk dari perubahan bentuk dan komposisi bebatuan lain akibat tekanan dan suhu tinggi dalam lapisan bumi.

Marmer: Banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di Gunung Kidul (Yogyakarta), dan di beberapa wilayah Sumatra (misalnya di daerah Bukittinggi).

Felsit: Ditemukan di daerah yang mengalami proses metamorfisme tinggi, seperti di pegunungan Sumatra dan beberapa bagian dari Kalimantan.

Penyebaran Bebatuan di Indonesia

Wilayah Barat Indonesia (Sumatra, Jawa, dan sekitarnya): Daerah ini sebagian besar terdiri dari bebatuan beku seperti andesit, basalt, dan granite yang berasal dari aktivitas vulkanik. Pulau Jawa, khususnya, memiliki banyak gunung berapi yang menghasilkan bebatuan tersebut.

Wilayah Tengah Indonesia (Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara): Di wilayah ini juga terdapat banyak gunung berapi yang menghasilkan batuan beku, serta batuan sedimen dan metamorf yang terbentuk dari proses geologis lebih lanjut. Di Sulawesi, misalnya, terdapat banyak bebatuan metamorf.

Wilayah Timur Indonesia (Kalimantan, Papua): Wilayah ini didominasi oleh batuan sedimen seperti batupasir dan batubara, terutama di Kalimantan. Sementara itu, Papua memiliki berbagai jenis bebatuan beku dan sedimen yang terbentuk oleh proses tektonik dan vulkanik.

Secara keseluruhan, Indonesia memiliki kekayaan geologi yang sangat beragam, dan jenis bebatuan yang tersebar luas tersebut mencerminkan kondisi geologi yang dinamis, dengan pengaruh vulkanisme, pergerakan lempeng tektonik, serta proses sedimentasi yang berlangsung selama jutaan tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun