Indonesia memiliki beragam jenis bebatuan yang tersebar di seluruh wilayahnya, seiring dengan kondisi geologi yang dipengaruhi oleh aktivitas vulkanik, tektonik, dan sedimentasi. Berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis bebatuan dan penyebarannya di Indonesia:
1. Bebatuan Beku (Igneous Rocks)
Bebatuan beku terbentuk dari pendinginan magma atau lava. Bebatuan ini banyak ditemukan di daerah yang memiliki aktivitas vulkanik tinggi, seperti di sepanjang Cincin Api Pasifik yang melintasi Indonesia.
Granite: Bebatuan ini umumnya ditemukan di daerah pegunungan yang mengalami pelipatan dan pengangkatan, seperti di Sumatra, Jawa, dan Sulawesi.
Andesit: Bebatuan ini terbentuk dari lava gunung berapi dan banyak ditemukan di sekitar gunung berapi aktif seperti di Jawa (Gunung Merapi, Gunung Bromo, dll.), Bali, dan Sumatra.
Basalt: Terdapat di wilayah yang lebih luas, termasuk di daerah yang pernah mengalami letusan besar, seperti di Jawa, Bali, dan Sumatra.
2. Bebatuan Sedimen (Sedimentary Rocks)
Bebatuan sedimen terbentuk dari endapan material yang terakumulasi dan dipadatkan selama waktu yang lama. Jenis-jenis bebatuan ini banyak ditemukan di wilayah yang pernah mengalami pengendapan di laut atau danau purba.
Batupasir: Banyak ditemukan di daerah pesisir seperti di sekitar Jakarta, Kalimantan, dan Sumatra. Batupasir juga terdapat di Formasi Pematang yang meliputi Sumatra dan Kalimantan.
Batugamping: Bebatuan ini banyak ditemukan di daerah yang pernah menjadi lautan purba, seperti di daerah karst Gunung Kidul di Yogyakarta dan beberapa daerah di Sulawesi.
Batubara: Ditemukan di daerah pengendapan bahan organik yang kaya karbon, seperti di Kalimantan, Sumatra, dan sebagian Papua.
3. Bebatuan Metamorf (Metamorphic Rocks)
Bebatuan metamorf terbentuk dari perubahan bentuk dan komposisi bebatuan lain akibat tekanan dan suhu tinggi dalam lapisan bumi.
Marmer: Banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di Gunung Kidul (Yogyakarta), dan di beberapa wilayah Sumatra (misalnya di daerah Bukittinggi).
Felsit: Ditemukan di daerah yang mengalami proses metamorfisme tinggi, seperti di pegunungan Sumatra dan beberapa bagian dari Kalimantan.
Penyebaran Bebatuan di Indonesia
Wilayah Barat Indonesia (Sumatra, Jawa, dan sekitarnya): Daerah ini sebagian besar terdiri dari bebatuan beku seperti andesit, basalt, dan granite yang berasal dari aktivitas vulkanik. Pulau Jawa, khususnya, memiliki banyak gunung berapi yang menghasilkan bebatuan tersebut.
Wilayah Tengah Indonesia (Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara): Di wilayah ini juga terdapat banyak gunung berapi yang menghasilkan batuan beku, serta batuan sedimen dan metamorf yang terbentuk dari proses geologis lebih lanjut. Di Sulawesi, misalnya, terdapat banyak bebatuan metamorf.
Wilayah Timur Indonesia (Kalimantan, Papua): Wilayah ini didominasi oleh batuan sedimen seperti batupasir dan batubara, terutama di Kalimantan. Sementara itu, Papua memiliki berbagai jenis bebatuan beku dan sedimen yang terbentuk oleh proses tektonik dan vulkanik.
Secara keseluruhan, Indonesia memiliki kekayaan geologi yang sangat beragam, dan jenis bebatuan yang tersebar luas tersebut mencerminkan kondisi geologi yang dinamis, dengan pengaruh vulkanisme, pergerakan lempeng tektonik, serta proses sedimentasi yang berlangsung selama jutaan tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H