Mohon tunggu...
RuRy
RuRy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Demak Jawa Tengah

Orang biasa dari desa

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Membangun Fondasi Etika yang Kuat Sejak Dini

28 Agustus 2022   18:58 Diperbarui: 14 September 2022   18:32 1382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengajarkan anak laki-laki menghormati perempuan (Sumber: whyframestudio via parapuan.co)

Rasanya aneh dan kurang pantas seandainya si anak tak saling menyapa karena canggung merasa belum kenal meski dengan sepupunya sendiri. Ini bisa saja terjadi saat ada acara hajatan keluarga. Hal yang sebenarnya kesalahan orangtua karena sejak dini tidak mengenalkan anggota keluarga dan statusnya.

Mempunyai anak pintar dan cerdas adalah dambaan orangtua. Tetapi tanpa adanya keselarasan mempunyai kepribadian yang baik bisa jadi penyesalan di kemudian hari. 

Kecerdasan bidang apapun bisa saja disalahgunakan. Namun, bila ada benteng etika dan akhlak baik, ada rambu nantinya untuk tidak menyalahgunakan.

Sumber: (popmama.com)
Sumber: (popmama.com)

Selain itu, kita juga bisa mengajarkan kata-kata lain seperti permisi, ucapan salam, dan lainnya. Ingat juga untuk memberi contoh sehingga anak bisa meresapi kebiasaan tersebut.

Usia dini adalah momentum di mana anak masih murni belum terkontaminasi dunia luar kecuali keluarga. Kesabaran dan ketelatenan dalam mengawal tumbuh kembangnya ada di tangan bapak dan ibunya. Tidak cukup menyerahkan pendidikan anak nantinya hanya pada pihak sekolah.

Etika, empati, dan akhlak berpijak dan terbentuk dari lingkungan keluarga sendiri.

Selain itu, mendidik anak belajar untung-rugi 'hal keuangan' di masa belum waktunya sangat tidak disarankan. Sebab, jika doktrin itu tertanam sejak kecil tidak menutup kemungkinan mindset-nya nanti akan berpengaruh dalam semua tindakannya selalu berorientasi dengan uang. 

Kurangnya pendidikan 'tenggang rasa' anak nantinya kurang punya empati dengan orang-orang dan lingkungan sekelilingnya. Ini juga patut diperhatikan, karena sangat berpengaruh 'tidak baik' terhadap anak di kehidupan sosialnya setelah dewasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun