Mohon tunggu...
Ruri Andayani
Ruri Andayani Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya seorang penyintas kehidupan

Saya siapa yaa?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Apa di Selat Sunda pada 1 Maret 1942?

2 Maret 2018   23:51 Diperbarui: 3 Maret 2018   09:47 1243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peneliti Pusat Arkeologi Nasional, Shinatria Adhityatama, seperti dikutip SMH, merespon dengan mengatakan bahwa kejadian hilangnya reruntuhan kapal perang Belanda telah mengilhami untuk merekomendasikan agar reruntuhan HMAS Perth dilindungi.

Selain dengan patroli rutin, Pusat Arkenas juga akan membuat daftar rekomendasi warisan kapal karam yang berada di bawah hukum Indonesia mengenai konservasi budaya.

Sebelumnya seperti dilansir kantor berita AFP, Indonesia awalnya menolak dipersalahkan ihwal hilangnya kapal-kapal itu. Pemerintah Indonesia merasa tak pernah dimintai pertolongan untuk melindungi kapal-kapal itu.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun