Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kiprah 100 Hari Kabinet Prabowo-Gibran di Lingkup Pendidikan

26 Januari 2025   17:46 Diperbarui: 26 Januari 2025   20:13 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran Deep learning, metode pembelajaran Kurikulum merdeka. Gambar dari Detik.com

Menjawab pertanyaan tersebut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah(Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menjelaskan "Sekarang ini masih berlaku dua kurikulum nasional yaitu Kurikulum K-13 dan Kurikulum merdeka. Kedua kurikulum tersebut sekarang masih tetap berlaku dan tidak kita lakukan perubahan", tutur Mu'ti  dalam Taklimat Media di Gedung A kemendikdasmen, Jl jenderal Sudirman, dilansir, Detikedu, Selasa 31 Desember 2024.

Menyimak dari pernyataan tersebut, tahun ini masih menggunakan Kurikulum Merdeka namun metode pembelajarannya menggunakan pendekatan Deep Learning. Menurut Abdul Mu'ti pendekaran Deep Learning menjadi metode pembelajaran yang ringan bagi siswa.

Deep Learning diharapkan menjadi pembelajaran yang memberikan pemahaman mendalam bagi siswa, karena dapat memberikan perhatian secara penuh dan lebih bermakna. Selain itu Deep learning mempunya tiga aspek penting yaitu aspek sadar( mindful), aspek bermakna(Meaningful) dan aspek menyenangkan(joyful).

Bapak dan Ibu, menilai terhadap kebijakan adalah sisi cara pandang seseorang terhadap orang lain, dari keuntungan dan kerugian yang berdampak. Tentu semua mempunyai kelebihan dan kekurangan, sebaik apapun program itu, selalu ada pro dan kontra. Kekuasaan dan kebijaksanaan yang haqiqi hanyalah milik Allah semata, manusia hanya bisa berihtiyar.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun