Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kiprah 100 Hari Kabinet Prabowo-Gibran di Lingkup Pendidikan

26 Januari 2025   17:46 Diperbarui: 26 Januari 2025   20:13 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran Deep learning, metode pembelajaran Kurikulum merdeka. Gambar dari Detik.com

Belum lama ini, tepatnya Tanggal 27 Desember 2024 Kemendikdasmen telah meluncurkan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat diantaranya bangun pagi, beribadah, berolah raga, makan yang sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat.

Program baru dari Kemendikdasmen ini sebagai langkah strategis yang bertujuan untuk membentuk pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat yang akan menjadi pondasi bangsa di masa yang akan datang.

7 kebiasaan anak hebat ini jika diimplementasikan dan menjadi budaya posistif  tentu menjadikan generasi Indonesia yang hebat dan bermartabat.

Saat kita cermati dari 7 kebiasaan ini sebagian sekolah sudah banyak yang melaksanakannya. Walaupun belum secara keseluruhan. Hanya saja belum terprogram dan terdokumentasi. Terbukti sekolah saya sudah lama melaksanakan kegiatan ini, walupun belum semuanya.

Ilustrasi penerapan pembelajaran Deep learning. Gambar dari Guruinovatif.id
Ilustrasi penerapan pembelajaran Deep learning. Gambar dari Guruinovatif.id

Portal Rumah Penddikan

Selain itu ada perubahan platform yng diperuntukkan untuk para guru. Jika sebelumnya ada Platform Merdeka Mengajar atau PMM, saat ini berubah menjadi Rumah Pendidikan. Apakah fiturnya sama?

Platform Merdeka Mengajar(PMM) berisi tentang 5 fitur diantaranya Video Inspirasi, Pelatihan Mandiri, Bukti Karya Saya,  Asesmen Murid, dan Perangkat Ajar. Dari 5 fitur tersebut diharapkan guru dapat memanfaatkan dan mau belajar secara mandiri dari PPM.

Namun tidak sedikit guru yang mengabaikan, bahkan bagi guru yang sudah berusia lanjut dan tidak terampil dalam IT, ada yang sama sekali tidak mengerti tentang PMM. Saya sendiri baru memanfaatkan satu fitur yaitu pelatihan mandiri dan berhasil mendapatkan 3 sertifikat saja.

Platform yang dulu digadang-gadang menjadi perangkat dan bersanding dengan kurikulum merdeka saat ini sudah berubah nama menjadi Platform Rumah Pendidikan. Platform ini sebagai portal yang menyediakan konten pembelajaran online dari Kementerian Pendidikan.

Tribun Kaltim.co, Tanggal 26 Januari 2025 menuliskan Rumah Pendidikan bukan menggantikan secara langsung layanan digital yang pernah dibangun, namun aplikasi ini mempersatukan berbagai layanan agar lebih mudah diakses dan tidak ada platform yang tumpang tindih.  

Berbeda dengan Platform Merdeka Mengajar yang mempunyai 5 fitur, di dalam aplikasi Rumah Pendidikan ini mempunyai 8 fitur diantaranya ;

  • Ruang GTK, untuk guru
  • Ruang Sekolah, untuk data dan informasi sekolah
  • Ruang Bahasa, untuk sumber belajar bahasa
  • Ruang Murid, untuk akses materi pembelajaran dan tugas
  • Ruang Pemerintah, untuk kebijakan dan monitoring
  • Ruang Mitra, untuk kolaborasi
  • Ruang Publik, untk informasi umum
  • Ruang orang tua, untuk memantau perkembangan anak.

 Apakah ada Kurikulum Baru di Tahun 2025? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun