Berikut tip yang ingin saya terapkan sebagai bentuk kehati-hatian saya supaya tidak terulang kejadian serupa
Satu, jangan meninggalkan kompor dalam keadaan menyala
Salah satu bentuk ketelodoran saya adalah meninggalkan kompor dalam keadaan menyala. Walaupun hanya sebentar saat menyalakan kompor harus ditunggu hingga selesai. Apapun aktivitasnya, baik itu merebus air, memanasi sayur atau saat menggoreng.
Pada dasarnya gas elpigi gampang panas dan tidak membutuhkan waktu lama dalam penggunaannya, sehingga jika harus menunggu sampai matang atau sampai mendidih tidak harus menunggu lama, untuk itu tunggu kompor dan matikan kembali.
Dua, jangan menduakan pekerjaanÂ
Menjadi Mak-Mak, memang luar biasa jika bekerja pasti dengan nyambi, misalnya masak disambi(baca diselingi)dengan menyapu, masak disambi dengan mengeringkan baju atau yang lain sehingga focus pada dua pekerjaan sekaligus. Itu juga yang sering saya alami, mungkin sebagian besar ibu-ibu juga demikian.
Nah, saat seperti itulah konsentrasi pasti akan terpecah. Banyak kejadian yang sama saat memanasi sayur di tinggal menyapu di halaman depan, sehingga yang terjadi sayur gosong.
Tiga, selalu periksa keadaan selang dan tabung elpigi
Banyak kejadian kebakaran karena percikan api dari selang yang bocor. Sehingga kita harus teliti dan jeli. Terkadang terdengar desisan suara elpiji yang kurang pas saat memasang  regulator yang menghubungkan tabung elpijgi dengan kompor.  Jikapun terjadi kelupaan sampai habis gasnya, tidak menimbulkan kejadian yang berbahaya.
Saya juga pernah mengalaminya, saat lupa dalam waktu yang lama. Masakan hangus, sublub pesok, sehingga mati dengan sendirinya karena gas elpigi habis. Beruntung tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena posisi selang aman dan tidak ada kebocoran gas elpigi.
Bapak dan Ibu, lupa hal yang biasa, Lupa memang sifat manusia, namun jangan pelihara sifat itu, bahkan orang bilang kalau saya termasuk orang pelupa, sehingga harus hati-hati dan tidak ceroboh. Tak ada salahnya menjaga supaya tidak lupa, karena itu usaha yang paling baik.
Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H