Sehingga praktis tidak ada asap motor, tak ada bau bensin atau solar berkeliaran di kawasan itu. hawa segar yang masih murni oksigen bisa menjadikan badan lebih fres. Apalagi mereka datang dengan niat berolah raga dengan berjalan kaki.
 Mengurangi polusi suara
Saat terjebak macet, otomatis suara klakson akan terdengar berkali-kali. Bukan hanya satu mobil bahkan karena macet banyak pengendara hilang kesabarannya. Nah saat itulah pengendara akan membunyikan klakson untuk melampiaskan kekecewaannya terhadap kendaraan di depannya.
Saat lampu merah, mobil harus berhenti begitu juga saat lampu hijau otomatis mobil dipersilahkan melaju, namun karena beberapa hal terkadang kendaraan di depan belum beranjak dari tempatnya. Pengalaman seperti itulah membuat pengendara dibelakangnya hilang kesabaran dan membunyikan klakson berkali-kali.
Hal itu pernah saya alami, saat anak belum terampil mengendarai mobil. Pas di lampu merah tiba-tiba, mobil berhenti, sudah bisa dipastikan keadaan yang seperti itu menjadikan pengendara di belakangnya membunyikan klakson berkali-kali, justru menjadikan anak saya gugup.
Dengan adanya Car Free Day kebisingan tersebut akan terkendalikan bahkan berkurang, karena tak ada yang sedang berkendara.
Meningkatkan ekonomi masyarakat
Car Free Day selain bertujuan untuk mengurangi polusi udara juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Di sepanjang kawasan Car Free Day, Â lajur kanan dan kiri jalan banyak pedagang kaki lima yang membuka lapak.
Mulai dari aneka jenis panganan, cemilan , makanan, hingga berbagai aneka minuman semua ada. Ada juga baju-baju dan sandal yang dijajakan dengan harga murah meriah. Dengan mengabaikan kwalitas barang semua harga terjangkau karena semua tertulis di bawah 100.000,-. Sangat terjangkau untuk masyarakat umum.
 Saya sendiri waktu pertama kali datang keheranan karena Car Free Day yang semula datang untuk  berolah raga dengan berjalan kaki menjadi dua tujuan salah satunya transaksi borong-borong makanan. He.. he...
Bagi ibu-ibu hal ini tentu menjadi suasana yang menyenangkan, berolah raga sekaligus berbelanja aneka makanan untuk keluarga. Bahkan banyak yang mengajak anggota keluarga untuk sarapan bersama lesehan di pinggir jalan. Â
Dengan adanya Car Free Day banyak masyarakat sekitar yang berbondong-bondong berjualan, mereka sengaja menjual dagangannya hanya musiman yaitu setiap Car Free Day saja. Misalnya sempat saya ngobrol mbak-mbak mahasiswi yang sengaja berjualan patungan rame-rame dengan teman-temannya.