Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa Manfaat Car Free Day Bagi Masyarakat?

13 September 2024   14:50 Diperbarui: 13 September 2024   15:53 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana lengang bebas kendaraan di kawasan Car free Day. Dokumen pribadi

Setelah anak sulung menghuni rumah kontrakan, saya kepingin bermalan di sana. Hari itu malam Minggu ingin rasanya  ada suasana baru, untuk menghilangkan penat sejenak.

"Mbak aku pengin nginep di rumahmu", kataku pada anak sulung  saat menghuni rumah kontrakan yang baru.

Sabtu sore aku berangkat bersama, menuju rumah kontrakan yang berada di wilayah Bojonegoro. Malam itu sengaja saya healing, ingin menikmati suasana malam di Kota Bojonegoro yang terkenal dengan kota ledre tersebut.

Malam itu saya memilih tempat di kawasana mariogoro, yang mirip dengan  marioboro. Mungkin pelaksana tata kota terinspirasi seperti malioboro di kota Jogya. Saya sendiri juga pernah di kota kelahiran yaitu Ponorogo. Di sana menyebutnya Malioboro KW karena berada di Ponorogo.  

Kawasan malioboro KW juga mirip malioboro di Jokjakarta, sepanjang jalan banyak pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya, mulai dari aneka panganan hingga kebutuhan primer lainnya.

Demikian juga saat singgah di Maliogoro yang berada di Kabupaten Bojonegoro, suasana juga tak jauh beda, sepanjang jalan dipenuhi penjual kaki lima yang menjajakan aneka cemilan, panganan yang bisa menemani suasana malam. Dengan santai duduk di pinggir jalan yang telah disiapkan, pemilik lapak atau tempat mangkal.

Kerlap-kerlip lampu hias serta pangkalan abang dokar, aneka jajanan menghiasai di sepanjang jalan menambah suasana malam itu semakin semarak, banyak orang yang berdatangan mengajak keluarga tercinta, untuk melepaskan penat dan menambah suasana baru.

Banyak pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya. Dokpri
Banyak pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya. Dokpri

Bagi yang ingin menikmati suasana malam di kawsan kota bisa menyewa dokar atau bendi yang siap mengantarkan berkeliling jantung  kota Bojonegoro. Bendi yang ditarik kuda tersebut selalu ramai karena banyak pengunjung yang berminat menggunakan jasanya.

Tepat pukul 21.00 saya pun beranjak pulang. "Ma, hemat tenaga besuk pagi kita jalan-jalan menikmati suasana pagi. Ada car free day setiap minggu pagi", ucap anakku memberitahuku untuk rencana esuk pagi.

Benar, Minggu pagi pukul 06.000 saya pun segera mempersiapkan diri untuk segera keluar rumah. Saya beserta si Bungsu segera menuju kawasan alun-alun kota Bojonegoro. Kawasan itu sudah dijaga oleh tim pengamanan dengan tanda rambu-rambu lalu lintas, dilarang lewat.

Kawasan itu bebas motor. Jalan utama alun-alun dibuka untuk umum namun harus memarkirkan kendaraannya di tempat yang sudah ditentukan. Mobil-mobil berjajar dan menghentikan kendaraan, setelah itu pemiliknya akan turun dan bergabung dengan mereka yang terlebih dulu memadati jalan.

Suasana malam maliogoro di Bojonegoro. Dokpri
Suasana malam maliogoro di Bojonegoro. Dokpri

Car Free Day(CFD) merupakan Gerakan untuk menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Selain itu CFD juga bertujuan untuk mengurangi polusi udara yang diakibatkan dari kendaraan bermotor.

Libur di ahir pekan adalah waktu yang selalu ditunggu keluarga, karena diharapkan anggota keluarga bisa berkumpul, jeda sejenak dari aktivitas harian yang melelahkan.

Saatnya rehat sejenak menikmati suasana pagi tanpa bau bensil dan solar. Car Free Day saat ini menjadi tujuan bagi keluarga jika ingin santai sejenak. Di sana banyak even dan kegiatan mulai olah raga, senam, pertunjukan, dan yang tak kalah menariknya adalah berjajar di sepanjang jalan pedagang kaki lima yang menjajakan panganan yang beraneka macam.

Car Free Day sendiri pertama kali dimulai di Surabaya pada tahun 2000 kemudian disusul di Jakarta pada tahun 2006. Kegiatan yang bermanfaat ini ahirnya berkembang dan menjamur di kota-kota lain, termasuk di kawasan Bojonegoro.

Lalu seperti apakah manfaat Car Free Day itu sendiri, berikut ulasannya  

Suasanaa sepi masih sepi pengunjung. Dokpri
Suasanaa sepi masih sepi pengunjung. Dokpri

Mengurangi polusi udara

Tujuan utama Car Fre Day adalah mengurangi polusi udaya. Berdasarkan penelitian, emisi dari gas buangan kendaraan bermotor menyumbang 90 persen polusi udara di daerah perkotaan. Sementara itu, hari bebas kendaraan atau CFD bisa mengurangi polusi udara antara 20-78 persen, Hal ini berdasarkan temuan yang diungkap oleh Texas A&M University.

Temuan di atas bukanlah isapan jempol belaka, saya merasa saat mengikuti CFD di Kota Bojonegoro, Kawasan tersebut bebas kendaraan sehingga semua yang datang berjalan kaki, mobil dan kendaraan menuju kawasan tersebut di parkir di area tertentu.

Sehingga praktis tidak ada asap motor, tak ada bau bensin atau solar berkeliaran di kawasan itu. hawa segar yang masih murni oksigen bisa menjadikan badan lebih fres. Apalagi mereka datang dengan niat berolah raga dengan berjalan kaki.

 Mengurangi polusi suara

Saat terjebak macet, otomatis suara klakson akan terdengar berkali-kali. Bukan hanya satu mobil bahkan karena macet banyak pengendara hilang kesabarannya. Nah saat itulah pengendara akan membunyikan klakson untuk melampiaskan kekecewaannya terhadap kendaraan di depannya.

Saat lampu merah, mobil harus berhenti begitu juga saat lampu hijau otomatis mobil dipersilahkan melaju, namun karena beberapa hal terkadang kendaraan di depan belum beranjak dari tempatnya. Pengalaman seperti itulah membuat pengendara dibelakangnya hilang kesabaran dan membunyikan klakson berkali-kali.

Hal itu pernah saya alami, saat anak belum terampil mengendarai mobil. Pas di lampu merah tiba-tiba, mobil berhenti, sudah bisa dipastikan keadaan yang seperti itu menjadikan pengendara di belakangnya membunyikan klakson berkali-kali, justru menjadikan anak saya gugup.

Dengan adanya Car Free Day kebisingan tersebut akan terkendalikan bahkan berkurang, karena tak ada yang sedang berkendara.

Suasana ramai pengunjung sambil berolah raga. Dokpri
Suasana ramai pengunjung sambil berolah raga. Dokpri

Meningkatkan ekonomi masyarakat

Car Free Day selain bertujuan untuk mengurangi polusi udara juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Di sepanjang kawasan Car Free Day,  lajur kanan dan kiri jalan banyak pedagang kaki lima yang membuka lapak.

Mulai dari aneka jenis panganan, cemilan , makanan, hingga berbagai aneka minuman semua ada. Ada juga baju-baju dan sandal yang dijajakan dengan harga murah meriah. Dengan mengabaikan kwalitas barang semua harga terjangkau karena semua tertulis di bawah 100.000,-. Sangat terjangkau untuk masyarakat umum.

 Saya sendiri waktu pertama kali datang keheranan karena Car Free Day yang semula datang untuk  berolah raga dengan berjalan kaki menjadi dua tujuan salah satunya transaksi borong-borong makanan. He.. he...

Bagi ibu-ibu hal ini tentu menjadi suasana yang menyenangkan, berolah raga sekaligus berbelanja aneka makanan untuk keluarga. Bahkan banyak yang mengajak anggota keluarga untuk sarapan bersama lesehan di pinggir jalan.  

Dengan adanya Car Free Day banyak masyarakat sekitar yang berbondong-bondong berjualan, mereka sengaja menjual dagangannya hanya musiman yaitu setiap Car Free Day saja. Misalnya sempat saya ngobrol mbak-mbak mahasiswi yang sengaja berjualan patungan rame-rame dengan teman-temannya.

"Kita berjualan pudding rame-rame Bu, untuk mengisi waktu senggang, lumayan untuk beli pulsa". kata mbak-mbak yang duduk berjajar diantara para pedagang saat saya membeli dua pudding dagangannya.

Para pedagang mengaku bahwa omsetnya bisa bertambah saat Car Free Day karena mereka yang datang ke sini selain tujuannya olah raga juga ingin berbelanja aneka makanan. Kata Bu minah, yang berjualan saat Car Free Day berlangsung.

Ramai oleh pedagang kaki lima yang ikut meramaikan suasana. Dokpri
Ramai oleh pedagang kaki lima yang ikut meramaikan suasana. Dokpri

Meningkatkan interaksi sosial antar warga 

Selain meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar,Car Free Day juga bermanfaat untuk meningkatkan interaksi sosial antar pengunjung. Mereka merasa senang bisa berkumpul dengan keluarga, dengan komunitas bahkan bisa bertemu dengan kawan lama.

Saya sendiri sengaja mengajak anak-anak untuk mengikuti Car Free Day mumpung ada waktu senggang. Kita bisa menikmati quality time bersama keluarga. Maka tidak heran jika momen ini menjadi momen kebersamaan antar anggota keluarga.

Selain itu ada juga dari komunitas ibu-ibu PKK yang mengadakan senam bersama, dan diikuti oleh pengunjung. Hal ini sekaligus menjadi ajang silaturrahmi, karena bisa tergabung dengan komunitas yang lain, saling berkenalan dan bertegur sapa.

Aneka permainan anak dijajakan untuk pengunjung anak-anak. Dokpri
Aneka permainan anak dijajakan untuk pengunjung anak-anak. Dokpri

Meningkatkan kesehatan tubuh

Sesuai dengan namanya istilah Car Free Day berarti hari bebas kendaraan. Itu artinya dalam waktu yang ditentukan kawasan itu tidak boleh dilalui oleh kendaraan mesin jenis apapun, namun masih diperbolehkan bersepeda, namun demikian jarang orang menggunakan sepedah. Sebagaian besar mereka berjalan kaki

Untuk menuju kawasan Car Free Day, banyak yang dari rumah membawa kendaraan sendiri, kemudian di parkir di tempat yang sudah ditentukan. Sehingga mau tidak mau mereka akan berjalan kaki.

Banyak manfaat dengan berjalan kaki antara lain meningkatkan daya tahan tubuh, membakar kalori, menguatkan jantung, menurunkan gula darah dan meningkatkan sistem imun,

Dengan demikian keberadaan Car Free Day banyak manfaat yang bisa diambil, selain untuk kesehatan  bisa juga mengurangi stress karena tuntutan pekerjaan dan tanggung jawab yang semakin hari semakin banyak.

Salam sehat selalu semoga bermanfaat

Bahan bacaan :

Idntimes.com dengan judul "7 Manfaat Car Free Day, Mengurangi 78 Persen Polusi!".

https://www.idntimes.com/science/discovery/nena-zakiah-1/manfaat-car-free-day-untuk-lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun