Benar, Minggu pagi pukul 06.000 saya pun segera mempersiapkan diri untuk segera keluar rumah. Saya beserta si Bungsu segera menuju kawasan alun-alun kota Bojonegoro. Kawasan itu sudah dijaga oleh tim pengamanan dengan tanda rambu-rambu lalu lintas, dilarang lewat.
Kawasan itu bebas motor. Jalan utama alun-alun dibuka untuk umum namun harus memarkirkan kendaraannya di tempat yang sudah ditentukan. Mobil-mobil berjajar dan menghentikan kendaraan, setelah itu pemiliknya akan turun dan bergabung dengan mereka yang terlebih dulu memadati jalan.
Car Free Day (CFD) merupakan Gerakan untuk menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Selain itu CFD juga bertujuan untuk mengurangi polusi udara yang diakibatkan dari kendaraan bermotor.
Libur di akhir pekan adalah waktu yang selalu ditunggu keluarga, karena diharapkan anggota keluarga bisa berkumpul, jeda sejenak dari aktivitas harian yang melelahkan.
Saatnya rehat sejenak menikmati suasana pagi tanpa bau bensin dan solar. Car Free Day saat ini menjadi tujuan bagi keluarga jika ingin santai sejenak. Di sana banyak event dan kegiatan mulai olahraga, senam, pertunjukan, dan yang tak kalah menariknya adalah berjajar di sepanjang jalan pedagang kaki lima yang menjajakan panganan yang beraneka macam.
Car Free Day sendiri pertama kali dimulai di Surabaya pada tahun 2000 kemudian disusul di Jakarta pada tahun 2006. Kegiatan yang bermanfaat ini akhirnya berkembang dan menjamur di kota-kota lain, termasuk di kawasan Bojonegoro.
Lalu seperti apakah manfaat Car Free Day itu sendiri, berikut ulasannya:
Mengurangi polusi udara
Tujuan utama Car Free Day adalah mengurangi polusi udara. Berdasarkan penelitian, emisi dari gas buangan kendaraan bermotor menyumbang 90 persen polusi udara di daerah perkotaan. Sementara itu, hari bebas kendaraan atau CFD bisa mengurangi polusi udara antara 20-78 persen, Hal ini berdasarkan temuan yang diungkap oleh Texas A&M University.
Temuan di atas bukanlah isapan jempol belaka, saya merasa saat mengikuti CFD di Kota Bojonegoro, Kawasan tersebut bebas kendaraan sehingga semua yang datang berjalan kaki, mobil dan kendaraan menuju kawasan tersebut di parkir di area tertentu.