Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semarak Takbir Keliling dan Hikmah Peringatan Hari Raya Kurban

18 Juni 2024   04:18 Diperbarui: 18 Juni 2024   04:40 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Takbir Keliling TPA Nurul Huda Singgahan. Dokpri

Sudah menjadi program tahunan Taman Pendidikan Alqur'an Nurul Huda melaksanakan Takbir keliling yang diikuti oleh semua santri putra dan putri.

Kegiatan ini menjadi menarik dan cukup berkesan bagi para santri. Takbir keliling dilaksanakan pada malam hari. Masing-masing diwajibkan membawa obor untuk penerang selama dalam perjalanan.

Obor terbuat dari bambu kemudian bagian dalamnya diisi bensinatau minyak tanah sebagai bahan bakar. Di ujung bambu ada kain sebagai sumbu. Sumbu menyerap bahan bakar maka obor akan menyala saat disulutkan api.

Menggunakan obor sebagai penerang jalan, mengingatkan pada masa kecil saya dulu. Belum ada listrik masuk desa, sehingga hanya pakai lampu teplok. Sedangkan jika keluar malam memakai obor sebagai penenrang jalan.

Jika dulu obor sebagai penerang utama saat seseorang melakukan aktivitas malam hari, misalnya, saat mengaiti sawah, pergi ke surau, atau saat mencari belalang di semak-semak. Sekarang beralih guna sebagai hiasan penarik perhatian yang unik di zaman digitalisasi seperti sekarang.

Menggunakan obor saat takbir keliling sambil berjalan mengelilingi kampung mempunyai kesan tersendiri. Menjadi syiar perayaan Hari Raya Idul Kurban. Masuk ke lorong-lorong jalan dan gang pedesaan untuk menambah nilai khazanah mengagungkan takbir di hari kemenangan.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Kemenangan Ibrahim Alaihissalam 

Hari kemenangan dan kebahagiaan Ibrahim saat mengishlaskan putra tercintanya Ismail untuk disembelih. Kemenangan menggantikan semua keraguan atas perintah Tuhannya dan kemenangan bujuk rayu setan yang menghasud untuk mengabaikan perintah.

Setan tak henti-hentinya membujuk Ibrahim dan meyakinkan bahwa perintah itu hanyalah kebohongan. Namun Ibrahim tetap pada pendiriannya. Tidak hanya Ibrahim, Siti Hajar dan Ismail pun turut menjadi sasaran setan laknatullah. Dia menghasut dan menyulutkan keraguan bahwa perintah menyembelih anak hanyalah kekonyolon belaka.

Namun Ibrahim, Sarah juga Ismail telah membulatkan niat dan meyakini bahwa perintah itu datang dari Allah Subhanahu wata'ala dan harus ditaati. Dengan kuasaNya maka Allah gantikan Ismal dengan seekor kambing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun