Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Serunya Kopdar Emak-Emak EPK( Emak Punya Karya) di Rumah Pak Cah ( seri 2)

26 Januari 2024   16:46 Diperbarui: 26 Januari 2024   16:49 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama saat di Parang Tritis. Dokumen pribadi

Semua anggota keluarga mempunyai peran sendiri-sendiri, ada yang menjemput tamu dari penginapan, menyambut tamu dengan ucapan selamat datang, ada yang membawa teh dan kudapan, menyiapkan dan menyajikan hidangan hingga semua anggota keluarga terlibat dalam penyambutan tamu.

Saat pertama kami datang Bunda Ida mengatakan, 'Maaf Mak, Pak Cah masih masak di dapur", Sebentar kami duduk, beberapa putra Pak Cah membawa wedang jae, buatan Pak Cah sendiri.

Disamping membuat wedang jahe, rupanya pak Cah juga menyiapkan bakso untuk kami. Beliau buat sendiri. Sungguh menjadikan kami tersanjung atas sambutan ini. Selain itu ada banyak jajanan yang sudah bunda Ida siapkan untuk kami para Emak KEPO.

Sungguh luar biasa, Pertama-tama kami diterima oleh Mbak Hamda sebagai pembuka perbincangan. Setelah itu di isi sambutan dari Pak Cah, kami diberikan waktu untuk memperkenalkan diri satu persatu. Karena memang kami tidak saling kenal dan tidak saling mengetahui satu dengan yang lain.

Setelah beberapa saat kami memperkenalkan diri satu persatu, bahkan anggota keluarga yang diajak pun diberi kesempatan untuk mengenalkan diri, ini adalah etika dalam menyapa tamu yang luar biasa.

Sehingga mereka yang kita ajak sebagai anggota keluarga baik anak, suami maupun teman merasa menjadi bagian dari tamu tersebut. Bukan hadir sebagai temannya tamu. Sungguh perilaku yang patut dicontoh dari seorang Pak Cah.

Saat berada di pantai Parang tritis. Dokumen pribadi
Saat berada di pantai Parang tritis. Dokumen pribadi

Setelah itu kami diantarkan ke Pantai Parang Tritis, salah satu objek wisata yang menjadi tujuan wisatawan domestic di kota gudek. Pak Cah dan bu Ida membersamai kami hingga ke pantai dan menunggui sampai puas menikmati indahnya suasana pantai.

Walaupun cuaca kurang bersahabat karena diguyur hujan tapi beliau berdua dengan sabar membersamai kami.  Setelah masuk waktu dhuhur kami diantarkan untuk makan siang bersama di salah satu warung favorit beliau.

Apa yang sudah dilakukan Pak Cah, menjadi pelajaran bagi kami, para emak,  bagaimana menjadi tuan rumah yang baik, sikap gupuh, aruh dan suguhnya semua mencerminkan etika dalam menerima tamu sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.

Dari Abu Suraih Al ka'bi bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya siang dan malam". ( H.R. Bikhari dan Muslim dari Aisyah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun