Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berikut Pelajaran yang Bisa Dipetik Saat Ziarah ke Makam Waliyullah

30 November 2023   08:52 Diperbarui: 4 Desember 2023   17:51 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para peziarah saat berada di makam sunan Muria. Dokumen pribadi.

Demikianlah contoh-contoh ajaran para waliyullah yang tidak mengajarkan kekerasan namun dengan kedamaian. Hal ini mengajarkan pada kita bahwa dengan berziarah ke makam para waliyullah hendaknya kita juga dapat mengambil pelajaran salah satunya mengajarkan perdamaian dengan sesama.

Rombongan saat berada depan masjid Demak. Dokpri.
Rombongan saat berada depan masjid Demak. Dokpri.

Ketiga, melembutkan hati

Rasulullah pernah menyampaikan dalam hadisnya yang berbunyi : "Dahulu aku pernah melarang kalian untuk berziarah kubur. Namun sekarang ketahuilah hendaknya kalian berziarah kubur. Karena ia dapat melembutkan hati, meneteskan air mata, mengingatkan kalian akan negeri ahirat. Namun jangan kalian mengucapkan kata batil (didalamnya). Hadits Riwayat al-hakim nomor 133, dishahihkan syaikh al-Albani.

Dalam berziarah kubur ada beberapa ulama' yang berbeda pendapat. Ada yang membolehkan dan ada pula yang melarang. Sebagai orang Nahdliyin saya mengikuti pendapat yang membolehkan. Sehingga menjadi kebiasaan saya setiap hari jumat saya berziarah ke makam almarhum suami bersama anak-anak.

Mendoakan dan membaca alqurn untuk ahli kubur yang telah meninggalkan kita adalah hadiah terindah yang ditunggu-tunggu. Suasana saat di pemakaman memang berbeda  dengan tempat yang lain. Maka benar sekali ungkapan hadis di atas bahwa dengan berziarah kubur maka akan melembutkan hati, dan mengingatkan bahwa kelak ada kehidupan di akhirat.

Benar pula saat saya mendengar pengajian Gus Baha', beliau menyampaikan tentang nasehat Imam Ghozali, bahwa : "jika hatimu gelisah, susah dan gundah maka hendaklah engkau pergi ke kuburan, yakinlah bahwa semua orang yang telah mati, ingin hidup kembali dan beribadah kepada allah SWT, dan engkau masih mempunyai nikmat untuk hidup".

Bapak dan ibu, dengan berziarah ke makam kita akan mengingat kematian, Hal yang pasti terjadi dan tak mungkin menolaknya. Kematian adalah takdir. Tak ada seorangpun yang bisa menghindarinya pun juga tak bisa mendahuluinya.  

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

Sumber bacaan : Parenting Islami, 9 tokoh Wali songo  dan Binbaz.or.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun