Dalam KKTP, peserta didik akan melalui kriteria : Â baru berkembang, Layak, cakap dan mahir. Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika mencapai tahap cakap dan mahir.
Ketiga, guru memahmi P5 ( Proyek penguatan Profil pelajar Pancasila)
Ap itu P5? adalah program pembentukan pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila.Â
Tujuan P5 yaitu membentuk generasi muda yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, memiliki nilai gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif. P5 tidak terintregrasi dalam pembelajaran tertentu melainkan memiliki porsi khusus dalam mata Pelajaran di sekolah.
Adapun yang dipahami sebagian dari kita para guru bahwa P5 adalah unjuk hasil karya siswa yang dipamerkan di sekolah dengan melibatkan wali murid, padahal yang terpenting adalah bagaimana proyek yang dilakukan siswa bisa membentuk karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Bagaimana guru dapat menumbuhkan karakter dan nilai-nilai Pancasila pada murid itulah yang menjadi tujuan dari P5. Siswa harus tahu proses pembuatan karya sehingga tumbuh pada dirinya  karakter mandiri atau gotoing royong.
Keempat, guru harus menerapkan pembelajaran paradigma baru.
Kurikulum dibentuk untuk murid, sehingga harus mengikuti perkembangan zaman. Globalisasi yang terjadi saat ini mengharuskan guru untuk melakukan pembelajaran paradigma baru.
Guru harus melek IT, bahkan dituntut menggunakan pembelajaran berbasis IT, bukan lagi menggunakan cara-cara konvensioanal yang hanya mengandalkan pada buku semata, namun juga harus mengupgrade dengan cara-cara praktek, proyek dan inkuiri.
Guru bukan lagi mentransfer ilmu namun menjadi fasilitator untuk menemukan ilmu. Murid bukan lagi objek yang diisi, namun diharapkan menjadi subjek yang bisa menemukan.