Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Gotong Royong Menjadi Kunci Sukses Sebuah Kegiatan

26 Oktober 2022   21:52 Diperbarui: 31 Oktober 2022   18:44 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Awal memulai penggarapan Taman. Dokpri

Berkontribusi sesuai kemampuan.

Salah satu yang membanggakan dari kegiatan ini, semua memberikan sumbangan sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Ada yang patungan membelikan cat.  Ada juga yang setiap hari memberikan kopi dan gorengan untuk kerja bakti.

Banyak yang dengan rela memberikan bunganya yang sudah tertanam di rumahnya di gali kemudian di tanam kembali di taman. Ada juga yang memberikan bonsai kesayangannya untuk di pajang di tempat-tempat tertentu sehingga menambah keindahan dan keunikan dari bonsai itu sendiri.

Guyup rukun warga sangat terasa, semua merasa bertanggung jawab dan merasa memiliki. Sehingga apa yang kurang dilengkapi dan   diperbaiki.

Ekspektasi kemenangan penyemangat warga

Sebenarnya menang dan kalah adalah wajar dalam perlombaan. Harapan menang tentu saja ada. Bukan karena hadiahnya, toh jika menang hanya akan memperoleh piala. Bukan nilai dari harga sebuah piala tapi lebih dari itu. menghargai jerih payah dan kerja keras yang selalu dipupuk selama 45 hari adalah sebuah kemenangan.

Bagi kami kemenangan warga sudah nampak ketika mereka bergerak dan berkorban tenaga dan pikirannya untuk menfinalkan kegiatan lomba kebersihan lingkungan. Namun demikian rasa kebanggan tersendiri jika hasil lomba adalah kemenangan.

Wasana Kata

Gotong royong, adalah ciri khas masyarakat pedesaan. Mereka bahu membahu dan saling bersinergi. Mereka tidak tahu apa implementasi dari pengalaman pancasila, tak pernah juga mengikuti diklat dengan tema gotong royong, namun justru merekalah yang sudah mengamalkan sila-sila dari pancasila.

Tenggang rasa, saling membantu, tidak egois adalah cerminan masyarakat desa yang kebetulan ada di lingkungan tempat tinggal saya. Bersyukur  berada di lingkungan yang baik, karena lingkungan yang baik dapat  membuat orang bahagia.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun