Berkontribusi sesuai kemampuan.
Salah satu yang membanggakan dari kegiatan ini, semua memberikan sumbangan sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Ada yang patungan membelikan cat. Â Ada juga yang setiap hari memberikan kopi dan gorengan untuk kerja bakti.
Banyak yang dengan rela memberikan bunganya yang sudah tertanam di rumahnya di gali kemudian di tanam kembali di taman. Ada juga yang memberikan bonsai kesayangannya untuk di pajang di tempat-tempat tertentu sehingga menambah keindahan dan keunikan dari bonsai itu sendiri.
Guyup rukun warga sangat terasa, semua merasa bertanggung jawab dan merasa memiliki. Sehingga apa yang kurang dilengkapi dan  diperbaiki.
Ekspektasi kemenangan penyemangat warga
Sebenarnya menang dan kalah adalah wajar dalam perlombaan. Harapan menang tentu saja ada. Bukan karena hadiahnya, toh jika menang hanya akan memperoleh piala. Bukan nilai dari harga sebuah piala tapi lebih dari itu. menghargai jerih payah dan kerja keras yang selalu dipupuk selama 45 hari adalah sebuah kemenangan.
Bagi kami kemenangan warga sudah nampak ketika mereka bergerak dan berkorban tenaga dan pikirannya untuk menfinalkan kegiatan lomba kebersihan lingkungan. Namun demikian rasa kebanggan tersendiri jika hasil lomba adalah kemenangan.
Wasana Kata
Gotong royong, adalah ciri khas masyarakat pedesaan. Mereka bahu membahu dan saling bersinergi. Mereka tidak tahu apa implementasi dari pengalaman pancasila, tak pernah juga mengikuti diklat dengan tema gotong royong, namun justru merekalah yang sudah mengamalkan sila-sila dari pancasila.
Tenggang rasa, saling membantu, tidak egois adalah cerminan masyarakat desa yang kebetulan ada di lingkungan tempat tinggal saya. Bersyukur  berada di lingkungan yang baik, karena lingkungan yang baik dapat  membuat orang bahagia.
Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.