Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Eksotika Air Terjun Nglirip di Kawasan Singgahan Kabupaten Tuban Jawa Timur

22 Juli 2022   15:51 Diperbarui: 22 Juli 2022   16:07 1770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indahnya pemandangan air terjun Nglirip di Desa Jojogan kecamatan Singgahan Kabuoaten Tuban Jawa Timur. Gambar diambil dari camera wisata .com

Setiap Daerah pasti mempunyai sejarah dan cerita yang melegenda. Cerita tersebut secara turun temurun diceritakan dari mulut ke mulut, bahkan sebagin masyarakat akhirnya mempercayai cerita tersebut nyata adanya.

Kabupaten Tuban merupakan salah satu kabupaten dari 38 Kabupaten yang ada di wilayah Privinsi Jawa Timur. Wilayah Kabupaten Tuban berada di jalur pantai utara(pantura) pulau Jawa.

Menurut laman sikidang.com menyatakan bahwa Kabupaten Tuban mempunyai 23 destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi antara lain, Air terjun nglirip, Pemandian bekti harjo, Pantai sowan, Pantai kelapa, Goa putri Asih, Goa akbar, Pantai semilir, Mangrove center, Pantai pasir putih remen  dan masih banyak lagi.  

Kebetulan penulis berada 2 KM dari kawasan air terjun Nglirip. Sehingga penulis ingin membagikan salah satu destinasi wisata yang paling sering penulis kunjungi.

Keindahan air terjun Nglirip 

Keindahan air terjun Nglirip tidak diragukan lagi. Derasnya air terjun setinggi 30 Km itu memanjakan mata hingga tak  bosan memandangnya. Air terjun bening nan jernih yang dikelilingi hutan jati yang rindang itu menambah kesejukan kawasan itu.

Jika menginjakkan kaki dan mencelupkannya di air terjun sambil duduk di tebing dan batu-batu besar di pinggirannya, kita akan dibuat kagum dengan keindahannya. Maha benar Allah yang menciptakan alam yang begitu sempurna. Nikmat keindahan alam yang pantas kita syukuri dan kita kagumi.

Suasana sejuk sangat terasa di kawasan itu, tumbuhnya pepohonan rindang di sekitar air terjun menambah betah siapapun yang tengah bersantai menikmati suasana alam yang masih perawan.

Sumber mata air yang masih murni berasal dari hutan krawak yang berada satu jalur sungai yang tidak jauh dari air terjun Nglirip.

Di kawasan itu pula disediakan banyak spot foto bagi pengunjung yang ingin mengabadikan sebagai kenang-kenangan. Ada juga tempat rapat bagi kawan-kawan yang ingin menikmati kesegaran dan keindahan kawasan air terjun nglirip sambil melaksanakan tugas, sembari berwisata.

Dan yang tidak boleh ketinggalan adalah makanan khas di air terjun Nglirip yaitu rujak petis yang siap menggoyang lidah bagi siapa saja yang sedang berkunjung.

Rasa pedas dan harumnya petis khas Tuban bisa menambah nikmatnya suasana  panorama hutan jati yang bergerak bebas mengikuti perintah alam.

Di atas  kawasan air terjun Nglirip ada sebuah jembatan yang menghubungkan antara dua desa yaitu Desa Mulyoagung dan Desa Tungkis. Karena berdekatan dan hanya berjarak air terjun maka pemerintah setempat menghubungkan dua desa tersebut dengan membangun jembatan sebagai jalan alternative bagi masyarakat sekitar.

Bagi pengunjung yang ingin mencoba uji nyali bisa berjalan di atas jembatan di atas air terjun yang curam itu.  

Selain berwisata alam pengunjung juga bisa berwisata relegi dengan berziarah ke makam Mbah Abdul Jabbar yang berada di dekat kawasan air terjun Nglirip.

Mbah Abdul Jabbar dipercaya sebagai waliyulloh oleh masyarakat sekitar.  Beliau penyebar agama Islam pertama di jojogan atau daerah sekitar air terjun Nglirip. Dikutip dari merdeka.com menyatakan, Mbah Jabbar adalah seorang bangsawan putra dari pangeran Benowo Pajang. Dia bernama asli Pangeran Sumoyudo.

Datangnya Mbah Abdul Jabbar di jojogan karena pelarian akibat kalah dalam perang dengan penjajah Belanda.

Selain waliyullah beliau juga dikenal sebagai panglima perang dan musuh besar kompeni Belanda. Suatu saat terjadilah pertempuran sengit antara kedua belah pihak. Beliau mengalami kekalahan kemudian lari dari Pajang menuju Nglirip Jojogan Tuban. 

Jika menuju air terjun Ngliprip kita akan menuruni tangga, sedang untuk menuju makam mbah Jabbar kita akan menyeberang jalan raya kemudian menaiki tangga yang berada tepat di samping kawasan air terjun Nglirip.

Pengunjung menikmati indahnya air terjun Nglirip. gambar dari sikidang.com
Pengunjung menikmati indahnya air terjun Nglirip. gambar dari sikidang.com

Cerita mistis dari air terjun Nglirip

Dibalik keindahannya ada banyak cerita dari masyarakat di sekitar kawasan Nglirip. Air terjun Nglirip yang berbentuk cekungan layaknya danau kecil itulah yang konon sering menelan korban jiwa.

Sebagian dari pengunjung yang datang tidak sekedar melihat panorama yang indah  namun juga dapat menikmati sejuknya air terjun dengan berenang di kawasan itu. Namun na-as ada beberapa kejadian yang menjadi korban tenggelam atau hilang.

Anehnya setelah diketemukan beberapa hari oleh tim SAR pemuda itu dalam keadan gundul. Masyarakat sekitar mempercayai bahwa mereka menjadi pengantin dengan putri Nglirip. Entah benar atau tidak namun cerita tersebut terlanjur berkembang di masyarakat.

Untuk mengantisipasi banyaknya kejadian tenggelam saat berenang maka saat ini kawasan itu telah ditangani oleh pemerintah desa setempat dan dijadikan kawasan wisata secara profesioanal.

Tempat-tempat yang dinyatakan membahayakan sekarang telah dilarang untuk digunakan. Misalnya dengan memberikan pamflet atau baliho dengan memberikan peringatan dengan menuliskan "Dilarang berenang di  kawasan air terjun".

Cerita Putri Nglirip banyak fersi yang bisa  kita temui di media sosial maupun cerita masyarakat sekitar dari mulut ke mulut. Penulis menceritakan dari versi masyarakat sekitar karena jarak yang tidak jauh dari kediaman penulis.

Pesona air terjun Nglirip  dengan pepohonan yang rindang  memanjakan mata untuk melihatnya. Gambar dari pikiran rakyat.com
Pesona air terjun Nglirip  dengan pepohonan yang rindang  memanjakan mata untuk melihatnya. Gambar dari pikiran rakyat.com

Konon ada seorang putri cantik putra adipati Tuban yang menyukai seorang pemuda yang berasal dari rakyat jelata. Hubungan asmara keduanya ahirnya diketahui oleh sang Adipati.

Mengetahui hubungan asmara yang tidak sederajat tersebut, ahirnya sang bupati secara sembunyi-sembunyi mengutus prajuritnya untuk membunuh sang pemuda desa.  Kabar rahasia itupun akhirnya terdengar juga olehsang  putri.

Demi cintanya terhadap pemuda desa maka sang putri meninggalkan kerajaan dan menyepi di gua. Beberapa kali sang ayah membujuk sang putri untuk kembali ke kerajaan, namun sia-sia. Sang putri tetap bertapa di gua nglirip di dekat air terjun.

Hingga ahirnya gua yang berada di bawah  air terjun itu masih ada dan menjadi tujuan wisata di kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban.  Konon masyarakat sekitar sering melihat penampakan putri yang cantik jelita sedang bermain atau mengambil air di air terjun Nglirip.

Mereka menganggap bahwa putri tersebut adalah jelmaan sang putri putra bupati yang patah hati karena cintanya yang tidak kesampaian. Bahkan saat inipun dipercayai bahwa jika ada sepasang kekasih yang sedang memadu cinta di kawasan air terjun Nglirip maka hubungan mereka akan terputus dan tidak langgeng.

Selain itu beberapa kali kejadian bahwa ada korban seorang pemuda yang tengah mandi atau berenang  tiba-tiba hilang tertelan pusaran sumber yang ada di air terjun nglirip. Konon ceritanya menjadi pengantin dengan putri Nglirip.

Inilah yang menjadi rumor bahwa mereka dijadikan pengantin bersama dengan putri nglirip. Entah benar atau salah mitos tersebut namun telah berkembang dari mulut ke mulut dan dipercaya oleh masyarakat sekitar.

Lokasi Air terjun Nglirip 

Untuk mengunjungi wisata yang satu ini banyak alternative jalan yang bisa dilaluinya. Kawasan yang berada 35 Km arah barat daya Kota Tuban ini bisa dikunjungi lewat dua jalur. Bila anda berada dari arah selatan kota Tuban maka anda bisa menggunakan Bis jurusan Jatirogo-Bojonegoro.

Anda bisa turun di pertigaan Anjlok. Selanjutnya bisa berjalan kaki kurang lebih 1 Km.  Namun jika anda berada dari arah Kota Tuban  maka anda akan melalui jalur Merakurak menuju Montong. Dari kecamatan Montong kemudian lurus menuju Singgahan.  

Itulah alternatif jalur yang anda bisa lalui. Air terjun Nglirip bisa dinikmati hanya dengan membayar karcis masuk Rp. 5000,- .

Sudah sepuluh  tahun terahir ini kawasan Air terjun Nglirip telah berbenah. Sejak adanya larangan berenang di kawasan itu sampai saat inipun tak terdengar lagi kabar korban tenggelam. Pengunjung bisa menikmati indahnya suasana air terjun Nglirip lebih aman dan nyaman.

Salam sehat selalu, selamat berwisata semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun