Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wisuda Santri, Bentuk Apresiasi bagi Santri Khatam Al-Quran

16 Mei 2022   16:59 Diperbarui: 17 Mei 2022   10:49 2771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. 332 wudawan-wisudawati santri TPA mengikuti wisuda bersama BKPRMI Kecamatan SInggahan Kabupaten TUban Jawa Timur

Membaca Al-quran sangat dianjurkan bagi umat muslim. Mengenalkan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW kepada anak dengan melatih dan belajar membaca sejak dini diharapkan dapat membentuk karakter dan menumbuhkan rasa cinta terhadap kitab suci agama Islam.

Saat ini sudah banyak lembaga pendidikan baik formal maupun nonformal yang telah mewadahi bagi orang tua yang akan menyekolahkan anaknya untuk mengenal lebih dalam ilmu-ilmu agama, terlebih cara membaca alqur'an.

Menjamurnya lembaga pendidikan Taman Pendidikan Alqur'an menjadi solusi bagi orang tua muslim yang akan mengajarkan anaknya membaca Al-Qur'an. Lembaga pendidikan yang biasa disebut dengan TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an) ini khusus mengajarkan bagaimana membaca alquran dengan benar.

Termasuk di lembaga yang saat ini saya kelola dengan tujuh ustadzah, menargetkan bahwa menjadi syarat lulus TPA  adalah dapat membaca alqur'an dengan baik dan benar, santri telah Khatam Alqur'an 30 juz, hafal 23 surat pendek, hafal 10 ayat-ayat pilihan, hafal 26 doa-doa harian.

Memberikan penghargaan dengan mewisuda para santriwan-santriwati yang telah menghatamkan alquran adalah sebuah apresiasi. Hal ini dilakukan sebagai motivasi agar mereka mempunyai target dalam membaca Al-Qur'an. Diharapkan siswa kelas enam SD sudah menghatamkan Al-Qur'an 30 juz.

Kemarin, tepatnya tanggal 15 Mei 2022, kami seluruh lembaga TPA se Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban mengadakan wisuda santri bersama. Dengan jumlah santri sebanyak 332 yang telah dinyatakan lulus munaqosah. Munaqosah adalah ujian kompetensi bagi santri yang telah memenuhi syarat dinyatakan lulus TPA.

Ketua DPK BKPRMI Kecamatan Singgahan, Burhanuddin, S.Pd menyampaikan dalam sambutannya bahwa dari 455 peserta munaqosah yang dinyatakan lulus sebanyak 332 peserta. Untuk itu diharapkan dengan diwisudanya santri-santri ini diharapkan dapat membumikan Al-Qur'an di bumi wali yaitu Tuban tercinta (baca : Mengenal Tuban sebagai Bumi Wali di belahan Jawa Timur).

Begitu juga dengan sambutan yang disampaikan oleh ketua DPD BKPRMI  Kabupaten Tuban, Subhan, mengharap setelah dinyatakan lulus TPA tidak serta merta kemudian Al-Qur'an ditinggalkan, namun harus belajar pada tingkat yang lebih tinggi lagi, sehingga bisa memaknai dan mengamalkan Al-Qur'an pada kehidupan sehari-hari.

Masih dalam sambutannya Subhan menyampaikan di depan para wisudawan -wisudawati, jangan sampai tergoda oleh gadget yang setiap detik menyuguhkan tayangan dan konten yang bisa dinikmati sehingga melupakan membaca Al-Qurn di rumah masing-masing.

Berikut tip agar anak khatam membaca Al-Qur'an

Dokumen pribadi. Saat pengukuhan peserta wisuda oleh Tim wisuda Kanbupaten 
Dokumen pribadi. Saat pengukuhan peserta wisuda oleh Tim wisuda Kanbupaten 

Pertama, menganjurkan mengaji setiap hari

Membaca Al-Qur'an adalah anjuran agama Islam. Sebagian besar dari kita kurang memprioritaskan salah satu anjuran ini. Banyak anak-anak yang masa kecilnya rajin membaca Al-Qur'an lalu setelah menginjak dewasa mereka melupakannya.

Maka sebaiknya di masa sekolah dasar orang tua  harus menekankan bagi anak-anaknya bahwa lulus SD sudah harus khatam Qur'an. Ini terbukti banyak wali santri yang berpesan kepada ustadzah TPA, "Tolong Bu, anak-anak dimotivasi agar khatam Al-Qur'an sebelum purna santri"

Hal ini saya lakukan dengan memberikan kartu tilawah. Setiap hari anak harus setor membaca Al-Qur'an minimal dua halaman, sehingga jika dilakukan selama anak sudah masuk tingkat Alquran, insyaalloh pada waktu purna siswa SD anak sudah bisa menghatamkan Al-Qur'an.

Kedua, Mengadakan wisuda santri

Bapak Ibu, penting bagi kita untuk memberikan hadiah atau penghargaan terhadap apa yang sudah di capai oleh anak, termasuk di dalamnya mewisuda bagi anak yang sudah khatam Al-Qur'an. Mereka akan merasa bangga dan bahagia dengan capaian itu, membaca Al-Qurn setiap hari disamping mendapatkan pahala mereka akan menerima syahadah, tanda kelulusan munaqosah.

Mereka dikumpulkan bersama dengan anak-anak yang sudah khatam Qur'an. Ada yang menangis bahagia, bangga karena telah membaca dan menghatamkan Al-qurn hingga 30 juz di usia SD. Dengan diadakannya wisuda santri maka anak-anak akan termotivasi untuk segera menghatamkan Al-Qur'an sejak awal.

Sepuluh wisudawan terbaik diumumkan untuk menerima cinderamata.DOkpri
Sepuluh wisudawan terbaik diumumkan untuk menerima cinderamata.DOkpri

Ketiga, tanamkan bahwa membaca Al-Qur'an berpahala besar

Dalam sebuah hadis disebutkan, "Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al-Qur'an), maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidaklah mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan Mim satu huruf." (HR. Tirmidzi).

Sebagai orang tua juga guru, kita dapat memotivasi anak dengan menggambarkan banyaknya pahala yang berlipat bagi seseorang yang mau membaca Al-Qur'an. Bahkan pahalanya  perhuruf dari apa yang kita baca.

Keempat, menghatamkan Al-Qur'an akan mendapatkan ketenangan hati.

Memberikan bekal rohani terhadap anak harus dilakukan sejak dini. Salah satunya mengajak mereka untuk dekat dengan penciptanya, mengajarkan untuk mengamalkan apa yang menjadi perintahNya. Salah satunya membaca Al-Qur'an dan menghatamkannya.

Jika ini sudah dilakukan sejak kecil maka ketika tumbuh dewasa anak akan terbiasa. Kebaikan yang sudah menjadi rutinitas maka akan menjadi kebiasaan, jika suatu ketika ditinggalkan maka akan ada perasaan yang kurang dalam hidupnya.

Misalnya, jika setiap hari sudah terbiasa membaca Al-Qurn, maka melewatkan membacanya sehari saja dia akan merasa merugi bahkan menyesal. Karena dia merasa dengan membaca Al-Qur'an dirinya mendapat ketenangan.

Diriwayatkan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:

"Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Al Quran dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, akan dilingkupi pada diri mereka dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat, dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka dihadapan makhluk yang ada di dekatnya." (HR. Muslim)

Bapak dan Ibu, sebagai umat Islam mari kita tanamkan kebiasaan mengaji pada anak-anak kita, agar kelak dewassa mereka mendapatkan ketenangan dalam jiwanya. Berpegang teguh terhadap ajaran Al-Qur'an supaya hidup penuh keberkahan dan mendapat Rahmat dari Allah SWT.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun