Pertama, menganjurkan mengaji setiap hari
Membaca Al-Qur'an adalah anjuran agama Islam. Sebagian besar dari kita kurang memprioritaskan salah satu anjuran ini. Banyak anak-anak yang masa kecilnya rajin membaca Al-Qur'an lalu setelah menginjak dewasa mereka melupakannya.
Maka sebaiknya di masa sekolah dasar orang tua  harus menekankan bagi anak-anaknya bahwa lulus SD sudah harus khatam Qur'an. Ini terbukti banyak wali santri yang berpesan kepada ustadzah TPA, "Tolong Bu, anak-anak dimotivasi agar khatam Al-Qur'an sebelum purna santri"
Hal ini saya lakukan dengan memberikan kartu tilawah. Setiap hari anak harus setor membaca Al-Qur'an minimal dua halaman, sehingga jika dilakukan selama anak sudah masuk tingkat Alquran, insyaalloh pada waktu purna siswa SD anak sudah bisa menghatamkan Al-Qur'an.
Kedua, Mengadakan wisuda santri
Bapak Ibu, penting bagi kita untuk memberikan hadiah atau penghargaan terhadap apa yang sudah di capai oleh anak, termasuk di dalamnya mewisuda bagi anak yang sudah khatam Al-Qur'an. Mereka akan merasa bangga dan bahagia dengan capaian itu, membaca Al-Qurn setiap hari disamping mendapatkan pahala mereka akan menerima syahadah, tanda kelulusan munaqosah.
Mereka dikumpulkan bersama dengan anak-anak yang sudah khatam Qur'an. Ada yang menangis bahagia, bangga karena telah membaca dan menghatamkan Al-qurn hingga 30 juz di usia SD. Dengan diadakannya wisuda santri maka anak-anak akan termotivasi untuk segera menghatamkan Al-Qur'an sejak awal.
Ketiga, tanamkan bahwa membaca Al-Qur'an berpahala besar
Dalam sebuah hadis disebutkan, "Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al-Qur'an), maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidaklah mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan Mim satu huruf." (HR. Tirmidzi).