Sebagai orang tua juga guru, kita dapat memotivasi anak dengan menggambarkan banyaknya pahala yang berlipat bagi seseorang yang mau membaca Al-Qur'an. Bahkan pahalanya  perhuruf dari apa yang kita baca.
Keempat, menghatamkan Al-Qur'an akan mendapatkan ketenangan hati.
Memberikan bekal rohani terhadap anak harus dilakukan sejak dini. Salah satunya mengajak mereka untuk dekat dengan penciptanya, mengajarkan untuk mengamalkan apa yang menjadi perintahNya. Salah satunya membaca Al-Qur'an dan menghatamkannya.
Jika ini sudah dilakukan sejak kecil maka ketika tumbuh dewasa anak akan terbiasa. Kebaikan yang sudah menjadi rutinitas maka akan menjadi kebiasaan, jika suatu ketika ditinggalkan maka akan ada perasaan yang kurang dalam hidupnya.
Misalnya, jika setiap hari sudah terbiasa membaca Al-Qurn, maka melewatkan membacanya sehari saja dia akan merasa merugi bahkan menyesal. Karena dia merasa dengan membaca Al-Qur'an dirinya mendapat ketenangan.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:
"Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Al Quran dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, akan dilingkupi pada diri mereka dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat, dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka dihadapan makhluk yang ada di dekatnya." (HR. Muslim)
Bapak dan Ibu, sebagai umat Islam mari kita tanamkan kebiasaan mengaji pada anak-anak kita, agar kelak dewassa mereka mendapatkan ketenangan dalam jiwanya. Berpegang teguh terhadap ajaran Al-Qur'an supaya hidup penuh keberkahan dan mendapat Rahmat dari Allah SWT.
Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H