Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Hal yang Perlu Disiapkan, Jika ingin Mendaftar Calon Guru Penggerak

21 Januari 2022   11:46 Diperbarui: 21 Januari 2022   11:47 8934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan guru penggerak angkatan 4. Sumber : P3gttk. Kemendikbud.go.id

Pertama kali mendengar kata "guru penggerak", image kita membayangkan bahwa guru harus mempunyai nilai plus, salah satunya menjadi penggerak dan motivator terhadap orang lain, bisa di lingkungan sekolah atau di masyarakat.

Genderang guru penggerak telah dimulai sejak juli 2020 tahun lalu. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tehnologi telah mencanangkan program perekrutan guru penggerak dan pengajar praktik.

Gagasan yang digawangi  Mas menteri Nadiem Makarim ini tidak main-main. Mas Menteri mempunyai harapan besar terhadap masa depan dunia pendidikan yang akan mencetak generasi emas.

Latar belakang  Program Pendidikan Guru Penggerak atau disingkat PPPGP ini adalah program pengembangan Keprofesian Berkelanjutan  melalui pelatihan dan kegiatan kolektif guru.

Program ini bertujuan  memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogic bagi guru sehingga mampu menggerakkan komunitas belajar baik di dalam maupun di luar sekolah.

Hasil belajar murid tidak hanya dimaknai dengan nilai-nilai, tapi juga karakter dan sikap siswa yang tertuang dalam profil pelajar pancasila. Profil Pelajar pancasila yang dimaksud  adalah :

  • Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berahlak mulia
  • Berkebhinekaan
  • Gotong royong
  • Mandiri
  • Benalar kritis
  • Kreatif

Menjadi guru penggerak memang tidak mudah ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya mengisi essay yang jumlah kata dan karakternya ditentukan kurang lebih 1500-7000 karakter. Ini yang menjadikan tantangan bagi rekan-rekan guru yang tidak terbiasa menulis.

Seperti pengalaman saya, ketika mengikuti pendaftaran dan mengisi essay, saya tidak menyelesaikannya dengan tuntas ada beberapa item yang tidak saya isi karena lupa, ternyata waktu pendaftaran telah ditutup ahirnya saya dinyatakan tidak lolos mengikuti calon guru penggerak.

Saat ini guru dituntut untuk selalu update informasi baik yang berkenaan dengan pembelajaran atau informasi terkait guru penggerak. Menjadi kelemahan saya, tidak rajin membuka email sehingga ketika ada email masuk memberitahukan untuk melengkapi essay saya tidak tahu.

Berikut yang harus dipenuhi jika mendaftar sebagai guru penggerak. Pertama, harus mengisi Curriculum Vitae yang terdiri dari:

  • Pengalaman mengikuti pelatihan
  • Pengalaman berorganisasi pendidikan
  • Pengalaman menjadi sukarelawan
  • Pengalaman melatih/ mengembangkan orang lain baik secara individu maupun kelompok. 

Adapun yang kedua, menjawab dan melengkapi essai. Ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab secara lengkap. Berikut yang sempat saya catat dan menjadi PR saya untuk melengkapi persyaratan tahap satu, antara lain :

  • Apa yang memotivasi Anda menjadi guru penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut?
  • Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan berikan contohnya!
  • Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
  • Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.
  • Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?
  • Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama?
  • Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.
  • Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.
  • Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya.

Disinilah yang menjadi keengganan rekan-rekan guru untuk menjawab sekaligus menjabarkan pengalamannya menjadi sebuah tulisan yang baik dan layak dibaca. Apalagi dalam melengkapi tulisan ditentukan dengan berapa ribu karakter yang harus ditulis.

Program Guru Penggerak dilaksanakan selama 9 bulan dengan menggunakan metode pelatihan dalam jaringan (daring), loka karya, dan pendampingan individu. Proporsi kegiatan terdiri dari :70% belajar di tempat bekerja (on the job training), 20% belajar bersama rekan sejawat, dan 10% belajar bersama nara sumber, fasilitator, dan pendamping (pengajar praktek).

Durasi waktu selama 9 bulan inilah yang membuat rasa kehawatiran rekan-rekan guru, bisa apa tidak menyelesaikan dan mengikuti program tersebut. Namun, sebaiknya sebagai guru selalu optimis untuk bisa mengikutinya, demi kemajuan pendidikan di Nusantara ini.

Ada beberapa langkah yang sebaiknya dikuasai sebelum mendaftar menjadi guru penggerak :

Kegiatan Loka Karya perdana guru penggerak angkatan4. Sumber : Cabdindikwil.com
Kegiatan Loka Karya perdana guru penggerak angkatan4. Sumber : Cabdindikwil.com
Pertama, menguasai IT.

Menjadi guru penggerak harus melek IT, karena tugas-tugas yang diberikan diunduh melalui LMS (Learning management System).

Seperti pengalaman saya, ketika daftar melalui SIMPKB guru penggerak, saya telah mengisi  dan menyelesaikan Curriculum Vitae. Namun, ketika essai belum selesai ada pemberitahuan lewat email bahwa waktu penyelesaian tanggal ini dan jam ini, dikarenakan keterlambatan membuka email waktu dinyatakan telah habis ahirnya saya dinyatakan tidak lolos untuk tahap 1.

Maka sebaiknya calon guru penggerak harus akrab dulu dengan email, selalu update segala bentuk informasi terkait guru penggerak.

Kedua, belajar dan membiasakan menulis

Seperti yang saya sampaikan di atas setelah  menyelesaikan Curriculum Vitae  kita akan dituntut untuk menceritakan dan menjawab pertanyaan yang membutuhkan deskripsi panjang dan berbobot.

Seperti menuliskan motivasi apa yang mendorong menjadi guru penggerak, juga menceritakan kelebihan yang mendukung peran dalam guru penggerak.

Mungkin diantara calon guru penggerak sudah ada gambaran jawaban yang tepat untuk menyelesaikan pertanyaan di atas, namun untuk menulis dan merangkai kata hingga menyusun kalimat itulah yang terkadang menjadikan kendala dalam menulis.

Terlebih ada batasan sekian karakter yang harus ditulis, ketika menulis pada kolom essai sudah ada ketentuannya, sehingga jika tulisan kita belum terpenuhi sudah otomatis ada pemberitahuan bahwa "Tulisan anda kurang sekian karakter (disebut bilangan angkanya).

Ketiga, terbuka dan membuka cakrawala berpikir untuk maju.

Menjadi calon guru penggerak sebaiknya  mempunyai wawasan luas, mau belajar dan terbuka menerima saran yang membangun. Berpikir kritis dan mampu berdaya guna untuk rekan-rekan sejawatnya.

Diharapkan guru penggerak dapat menggerakkan ekosisten dalam pembelajaran baik di dalam maupun di luar sekolah. Guru penggerak juga harus mampu mengembangkan materi pelajaran yang kreatif, memberikan pengetahuan lebih luas dan mendalam,

Guru penggerak juga mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran serta pengembangan diri.

Keempat, mempunyai keinginan yang kuat dan bersedia mengikuti prosesnya.

Sembilan bulan adalah waktu yang lama untuk sebuah proses pelatihan, sehingga harus ada komitmen yang harus  dijalani. Ada kalanya kita ragu dan hawatir untuk melakukan sesuatu yang belum tentu kehawatiran dan kecemasan itu terjadi.

Menurut teman saya Pak Mulyono,S.Pd.yang saat ini mengikuti program guru penggerak angkatan 5 menuturkan bahwa program guru penggerak sangat menantang dan banyak manfaat yang diperoleh dari program ini.

Dia menyarankan "Ikuti saja dan jangan ragu karena banyak pengalaman yang bermanfaat untuk mengembangkan diri menuju masa depan yang lebih baik".

Bapak dan Ibu, mari kita sukseskan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tehnologi dengan mendaftar sebagai calon guru penggerak, agar dapat menjadi pemimpin pembelajar yang menerapkan merdeka belajar.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

Sumber : dari laman LPMP Sulteng dan SIMPKB guru penggerak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun