Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

4 Hal yang Perlu Diperhatikan Orangtua Saat akan Menyekolahkan Anak di Pesantren

14 Januari 2022   08:35 Diperbarui: 14 Januari 2022   23:46 2012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Ngaji di pesanten | Sumber Liputan6.com

Berikut cara membekali anak jika masuk ke pesantren:

Pertama, melatih mandiri dalam aktivitas harian 

Jika telah membulatkan tekat menitipkan anak ke pesantren, terlebih dahulu kita tanamkan sikap mandiri dalam aktivitas hariannya.

Sebaiknya mulai kelas 6 sekolah dasar sudah dilatih bagaimana hidup mandiri, bagaimana mencuci baju sendiri, makan mengurus sendiri, dan memenuhi kebutuhannya sendiri.

Mungkin dimulai dari hal-hal kecil, misalnya mencuci pakaian dalam dan juga kerudung (bagi perempuan). Jika hal ini telah menjadi kebiasaan, maka orangtua akan tega meninggalkan anak di pesantren.

Suasana Ngaji di pesanten | Sumber Liputan6.com
Suasana Ngaji di pesanten | Sumber Liputan6.com

Jika telah dimulai dengan hal-hal kecil, maka mencuci baju sendiri akan dapat dilakukannya. 

Seperti yang saya terapkan pada anak-anak, mulai kelas 6 SD sudah saya latih untuk mencuci celana dalam dan kaos kaki dan juga kerudung.

Karena perempuan maka saya sampaikan, "Jadi anak perempuan harus bisa mencuci pakaian sendiri, utamanya pakaian dalam". 

Suatu saat ketika sudah baligh akan mendapatkan menstruasi, dia sudah siap secara mental untuk mencuci pakaian kotornya.

Kedua, melatih mengelola keuangan

Selama di rumah anak terbiasa minta sangu dan segala kebutuhannya. Mereka tinggal menerima dan menggunakan sesukanya. 

Jika anak berniat mondok, maka bekali mereka dengan memanajemen keuangan, misalnya memberikan uang saku selama satu minggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun