Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Satu Sayapku Hilang

12 Januari 2022   21:38 Diperbarui: 12 Januari 2022   21:41 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku ikhlas"

"Aku ikhlas Dok! "

Aku mengehentikan usaha perawat yang memompa jantung Abah, aku tak tega melihatnya.

"Ibu, Bapak sudah meninggal dunia, Ibu yang sabar ya!" kata Dokter sambil memegang  kedua pundakku.

Aku berdiri memandangi Abah yang tertidur pulas di hadapanku.

Kedua temanku yang menyaksikan peristiwa itu, duduk lemah, menangis sesenggukan dihadapanku,

"Ibu bagaimana ini apakah kami bisa mengabari orang rumah?"

"Jangan Mbak, aku masih belum percaya Abah meninggal, aku masih ingin melihatnya," jawabku tak percaya melihat apa yang terjadi di hadapanku.

 "Coba lihat!, Abah kelihatan seperti orang yang sedang tidur, wajahnya bersih kelihatan ganteng Mbak", ucapku tertegun menyaksikan belahan jiwaku yang pergi meninggalkanku sendiri. Satu sayapku hilang.

Ya Allah mengapa begitu cepat Engkau panggil untuk menghadapMu,

Ya Allah masih banyak pekerjaan rumah yang harus aku selesaikan dengan Abah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun