"Aku ikhlas"
"Aku ikhlas Dok! "
Aku mengehentikan usaha perawat yang memompa jantung Abah, aku tak tega melihatnya.
"Ibu, Bapak sudah meninggal dunia, Ibu yang sabar ya!" kata Dokter sambil memegang  kedua pundakku.
Aku berdiri memandangi Abah yang tertidur pulas di hadapanku.
Kedua temanku yang menyaksikan peristiwa itu, duduk lemah, menangis sesenggukan dihadapanku,
"Ibu bagaimana ini apakah kami bisa mengabari orang rumah?"
"Jangan Mbak, aku masih belum percaya Abah meninggal, aku masih ingin melihatnya," jawabku tak percaya melihat apa yang terjadi di hadapanku.
 "Coba lihat!, Abah kelihatan seperti orang yang sedang tidur, wajahnya bersih kelihatan ganteng Mbak", ucapku tertegun menyaksikan belahan jiwaku yang pergi meninggalkanku sendiri. Satu sayapku hilang.
Ya Allah mengapa begitu cepat Engkau panggil untuk menghadapMu,
Ya Allah masih banyak pekerjaan rumah yang harus aku selesaikan dengan Abah,