Walaupun lewat media online, merasa telah menambah silaturrahmi yang sangat banyak manfaatnya, dengan sahabat-sahabat seantero Indonesia, apalagi mendapat sapaan dari penulis senior yang telah lama berkiprah di kompassiana.
Keempat, sarana edukasi.
Menulis di kompassiana dapat memberikan edukasi bagi orang lain.  Saya mendapat banyak manfaat dari tulisan para kompassioner yang sangat beragam. Dari urusan dapur  hingga sumur, dari berbagai macam problematika parenting, pendidikan, budaya, politik, dan hal-hal fenomenal yang terjadi di belahan dunia, hingga masyarakat Indonesia semua disuguhkan oleh kompassiana menjadi cemilan yang renyah dan gurih.
Cukup dari rumah kita dapat mengakses segala bentuk berita dan  layanan yang mengedukasi yang cukup ramah dan nyaman.
Kelima, Sebagai sarana menabung naskah untuk menjadi buku.
Karena saya masih pemula maka menulis adalah belajar. Sejak bergabung di kompassiana, saya menulis satu genre, siapa tahu menjadi buku, one week, one artikel adalah komitmen saya. Dan Alhamdulillah sejak bulan Agustus yang lalu saya mulai aktif menulis.
Hingga kini baru 34 artikel yang telah saya tulis, dan 32 artikel saat ini telah saya kumpulkan untuk menjadi buku. Alhamdulillah saat ini telah masuk di penerbit deeppublish dengan judul "1001 Guru Mendidik".
Kelima, kepuasan mental dan intelektual.
Menulis akan menjadi kepuasan tersendiri, baik secara mental maupun intelektual, apalagi jika ditayangkan. Lebel pilihan dan AU, adalah sebuah motivasi bagi kita sebagai penulis, bukan tujuan utama. Pada dasarnya tulisan diterima dan ditayangkan saja sudah menjadi kebanggaan tersendiri.
Nilai kebermanfaatan dari tulisan kita yang paling penting, jika tulisan kita bernilai manfaat, dan dilakukan oleh orang lain maka kita juga akan mendapat nilai pahala, demikian selanjutnya hingga menjadi amal jariyah kita.
Bapak dan Ibu, mari menulis untuk menebarkan kemanfaatan. Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.