Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berikut 5 Manfaat Menulis di Kompasiana

19 Desember 2021   11:12 Diperbarui: 21 Desember 2021   06:27 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
contoh cover buku.Dok.pribadi

Sehingga dikatakan menulis jika kita menciptakan informasi atau catatan  pada suatu media, dan media yang saat ini saya gunakan adalah bloging di kompasiana.

Ada banyak tujuan dalam menulis, Menurut gurunda Cahyadi takariawan tujuan menulis antara lain, untuk tujuan ekonomis, idiologis, politis, medis, pedagogis juga tujuan akademis. Namun saya lebih tertarik menulis dengan tujuan pedagogis, artinya menulis dengan tujuan mendidik, mengedukasi hal-hal yang lebih bermanfaat. Baik itu manfaat untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

Berikut 5  Manfaat menulis di kompasiana

contoh cover buku.Dok.pribadi
contoh cover buku.Dok.pribadi

Pertama, membuat kita banyak membaca dan belajar.

Dengan membaca akan mendapat banyak pengetahuan, dengan membaca akan membuka cakrawala berpikir kita dari tidak tahu menjadi mengerti, dari tidak paham menjadi  memahami, itu adalah manfaat dari membaca.

Jika seseorang menulis secara otomatis akan belajar dari apa yang ia tulis, ketika menjumpai sesuatu yang menurutnya layak untuk ditulis, maka segera mencari referensi atau sumber data yang dapat dijadikan rujukan. Hal ini menuntut penulis untuk membaca.

Seperti yang saya lakukan setiap kali menayangkan artikel di kompassiana selalu mencari rujukan sehingga apa yang kita tulis berdasarkan kebenaran atau fakta

Kedua, Menyambung silaturrahmi dan menambah sahabat.

Saya merasa masih pemula menjadi keluarga di kompassiana, mungkin bisa dikatakan masih pentil jika diibaratkan mangga muda.

Belum banyak pengalaman, juga masih dalam taraf belajar menulis, sehingga masih gelepotan dalam mengemas tulisan, namun demikian menjadi keluarga baru, sapaan dari kompasioner yang mengapresiasi tulisan kita menjadi amunisi tersendiri bagi saya, menjadi diorangkan atau istilah jawanya 'diuwongne'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun