Menjadi penyandang difabel bukanlah halangan untuk mencapai cita-cita, jatuh kemudian bangkit dan terus berjalan menggapai cita adalah motivasi hidup yang Agus tanamkan pada dirinya.
Saat ini Agus Yusuf aktif mengikuti pameran diberbagai kota di Indonesia, juga di luar negeri antara lain di Spanyol, Winna, Negara-negara Asia, singapura, Malaysia juga Tailand, dan masih banyak lagi.
Saat ini Agus Yusuf telah berkeluarga, mempunyai istri seorang penulis dan dua orang anak yang juga berprestasi di sekolahnya. Pengalaman hidup Agus menjadi pelajaran bagi kita bahwa keterbatasan seorang difabel bukan menjadi penghalang untuk meraih mimpi dan cita-cita.
Alhamdulillah, lebaran yang lalu saya berkesempatan singgah ke rumah beliau, berkunjung sekaligus bersilaturrahmi. Beliau ramah dan care, sempat diberi hadiah hasil lukisan yang sekarang saya pajang di ruang tamu. Matur suwun Mak Sri dan juga Pak Agus, barokalloh.
Pengertian Difabel dengan Hambatan Tuna daksaÂ
Tuandaksa adalah seorang berkebutuhan khusus yang mengalami kondisi hambatan pada aspek fisik, otot, tulang dan sendi sehingga menjadi lebih terbatas pada kegiatan motorik.
Pada umumnya orang mengenal tunadaksa dengan cacat fisik dimana mereka mungkin tidak memiliki anggota tubuh yang lengkap.
Tunadaksa bisa terjadi sejak lahir maupun setelah lahir, jika saat lahir biasanya disebabkan oleh virus, infeksi, obat-obatan, maupun pola hidup yang kurang baik di masa kehamilan. Adapun setelah lahir bisa disebabkan karena terjadinya kecelakaan atau penyakit progresif yang semakin lama semakin parah.
Sebagian besar anak dengan hambatan ini mempunyai kemampuan kognitif yang sama layaknya anak-anak regular lainnya, namun begitu, karena keadaan fisiknya yang terbatas akan menimbulkan mental yang tidak stabil.
Untuk itu sebagai orang tua ataupun guru harus selalu mendampingi, mengawal serta membimbing agar tumbuh kembang anak berada dalam hal-hal yang positif.