Peran Bapak/Ibu guru untuk mendampingi dan membimbing siswa dalam belajar, jadi gunakan kesempatan pendampingan ini dengan sebaik-baiknya.
Justru mereka akan bangga jika peserta didiknya berani menyampaikan pendapat, walaupun belum seluruhnya benar.
Ketiga, belajar menemukan kemampuan diri.
Kemampuan seseorang berbeda-beda, dengan pembelajaran inkuiri akan mengerti sejauh mana kemampuan yang dimiliki siswa. Guru harus memiliki kreativitas sehingga stimulus atau rangsangan yang diberikan benar-benar menarik bagi siswa.
Menciptakan kondisi melalui diskripsi cerita atau kasus yang dapat merangsang rasa ingin tahu peserta didik, dengan demikian mereka dapat berlatih menggunakan pikirannya pada suatu masalah yang akan diselesaikan.
Keempat, memberikan pertanyaan sebagai rangsangan atau stimulus.
Guru memberikan pertanyaan pemancing agar peserta didik dapat terarah dalam merumuskan masalah sesuai yang diharapkan guru. Tidak mudah bagi peserta didik untuk merusmuskan masalah dan menjawab dengan keberanian jika mereka belum terbiasa dan terlatih.
Inilah tugas guru harus selalu mengeksplor kemampuan siswa, agar mereka memiliki kemampuan dan timbul kepercayaan diri. Jika mereka telah yakin akan kebenaran sebuah jawaban, maka dengan bangga dan percaya diri segera merespon dan menyampaikan jawabannya.
Kelima, Bangun kepercayaan diri melalui Latihan
Banyak cara yang dilakukan untuk membangun kepercayaan diri pada siswa, seperti yang biasa saya lakukan, pertama, membiasakan anak-anak membaca cerita di depan kelas secara bergantian. Selanjutnya, guru menanyakan siapa tokoh yang ada dalam buku, apa isi cerita yang telah di baca.
Dengan memberikan stimulus atau rangsangan berupa pertanyaan, maka anak akan berlatih berbicara di depan kelas. Jika kegiatan ini sering dilakukan anak akan terbiasa mengungkapkan apa yang sudah mereka pahami.