Saya berada di kantor segera mengambil dan mengoleskan luka di lutut Fani, setelah itu Fata meminta izin masuk kelas.
Beberapa saat kemudian, Fani pun minta izin, karena hanya luka ringan, saya antar ke ruang kelas satu untuk mengikuti pembelajaran bersama teman-temannya.
Segera saya masuk kelas V, menyampaikan materi pembelajaran tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila.
"Anak-anak, hari ini bu guru akan menyampaikan materi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, adakah kalian tahu apa saja yang mencerminkan nilai-nilai pancasila?"
Anak-anak terdiam, berpikir lama untuk menjawab pertanyaan yang saya sampaikan. Mereka masih mencari alternatif jawaban yang tepat.
"Anak-anak, tanpa kalian sadari sebetulnya kalian telah melaksanakan nilai-nilai pancasila yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang baru saja bu guru lihat tadi, Fata telah menolong Fani. Ketika Fani Jatuh di depan kelas, Fata telah mengamalkan sila kedua, yaitu kemanusian yang adil dan beradab". Terangku di depan kelas.
Dari ilustrasi di atas saya menjatuhkan pilihan untuk menggunakan metode pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL).
Pengertian metode pembelajaran CTL
Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan suatu proses pendidikan yang bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultur).
Dalam hal ini metode pembelajaran CTL dapat diterapkan dalam pembelajaran sosial kebudayaan, dengan memberikan pengalaman belajar siswa sebagai wujud dari sila-sila yang terkandung dalam pancasila.
Adapun langkah-langkah yang saya terapkan sebagai berikut: