Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Metode Pendekatan Religius, Solusi bagi Anak yang Berkata Kasar

21 September 2021   03:40 Diperbarui: 22 September 2021   13:06 1372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang tua menasehati anak | Sumber: pexels.com/August de Richelieu

Menyimak apa yang dialami Barja, maka saya akan menerapkan metode pendekatan relegius.

Pengertian pendekatan religius

Pendekatan religius terhadap anak yang berkata kasar | Sumber: Illustrasi diambil dari republika.co.id
Pendekatan religius terhadap anak yang berkata kasar | Sumber: Illustrasi diambil dari republika.co.id

Pendekatan religi adalah pendekatan yang memasukkan unsur-unsur religi dalam setiap mata pelajaran untuk menanamkan jiwa relegi ke dalam diri siswa.

Pendekatan religi sangat penting untuk diterapkan pada proses pembelajaran, guru diharapkan tidak hanya memperhatikan aspek kognitif semata. Namun, juga mengadopsi pendekatan relegi sehingga dapat menanamkan moral siswa menjadi lebih baik.

Ngainun Naim berpendapat bahwa kegagalan pendidikan disebabkan karena praktek pendidikannya hanya memperhatikan aspek kognitif dari pertumbuhan nilai-nilai agama. mengabaikan pendidikan aspek afektif, dan pskomotorik. (Ngainun Naim, 2011:10). Sehingga terjadi krisis moral dan aklak (karakter) pendidikan siswa, untuk menangkal hal tersebut, salah satu upaya yang dianggap ampuh yaitu melalui jalur pendidikan terutama pendidikan Agama (Amos Neolaka, Grace AmeliaA. Neolaka, 2017:418).

Adapun langkah-langkah yang saya lakukan sebagai berikut:

Pertama, menyampaikan tujuan belajar
Salah satu tujuan belajar adalah terjadinya perubahan perilaku siswa dari yang tidak baik menjadi lebih baik.

Dari peristiwa yang terjadi, saya menyampaikan bahwa kebiasaan Barja mengucapkan kata-kata kotor, tidak baik. 

Untuk memberi pelajaran berharga pada Barja, saya menyuruh Barja untuk maju ke depan kelas dan mengucapkan istighfar 30 kali.

"Barja, karena kamu tadi mengatakan kata-kata yang tidak sopan sebagai gantinya, kamu harus melafalkan istighfar 30 kali."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun