Menyimak apa yang dialami Barja, maka saya akan menerapkan metode pendekatan relegius.
Pengertian pendekatan religius
Pendekatan religi adalah pendekatan yang memasukkan unsur-unsur religi dalam setiap mata pelajaran untuk menanamkan jiwa relegi ke dalam diri siswa.
Pendekatan religi sangat penting untuk diterapkan pada proses pembelajaran, guru diharapkan tidak hanya memperhatikan aspek kognitif semata. Namun, juga mengadopsi pendekatan relegi sehingga dapat menanamkan moral siswa menjadi lebih baik.
Ngainun Naim berpendapat bahwa kegagalan pendidikan disebabkan karena praktek pendidikannya hanya memperhatikan aspek kognitif dari pertumbuhan nilai-nilai agama. mengabaikan pendidikan aspek afektif, dan pskomotorik. (Ngainun Naim, 2011:10). Sehingga terjadi krisis moral dan aklak (karakter) pendidikan siswa, untuk menangkal hal tersebut, salah satu upaya yang dianggap ampuh yaitu melalui jalur pendidikan terutama pendidikan Agama (Amos Neolaka, Grace AmeliaA. Neolaka, 2017:418).
Adapun langkah-langkah yang saya lakukan sebagai berikut:
Pertama, menyampaikan tujuan belajar
Salah satu tujuan belajar adalah terjadinya perubahan perilaku siswa dari yang tidak baik menjadi lebih baik.
Dari peristiwa yang terjadi, saya menyampaikan bahwa kebiasaan Barja mengucapkan kata-kata kotor, tidak baik.Â
Untuk memberi pelajaran berharga pada Barja, saya menyuruh Barja untuk maju ke depan kelas dan mengucapkan istighfar 30 kali.
"Barja, karena kamu tadi mengatakan kata-kata yang tidak sopan sebagai gantinya, kamu harus melafalkan istighfar 30 kali."